Tren24Jam.com,Aceh,Gayo Lues- Salah satu kegiatan yang telah di laksanakan oleh padat karya di desa tungel baru,kecamatan Rikit Gaib, kabupaten Gayo Lues, dinilai pekerjaan asal bapak senang (ABS) dan dinilai syarat bermasalah.
Menurut pantauan evaluasi Aswandi Sambo, ketua investigasi DPD Ormas Laskar anti korusi Indonesia(LAKI) Kabupaten Gayo Lues mengatakan bahwa dengan kondisi pekerjaan padat karya saat ini di Desa Tungel Baru itu terkesan seperti salah satu pekerjaan tidak bertuan.
Lebih lanjut Menurut Aswadi saat di komfirmasi media tren 24jam.com Selasa 04/04/2023, mengklarifikasi adanya kegiatan padat karya, untuk pemasangan batu mortar, dirinya mengakui, bahwa sangat berdampak pada perubahan ekonomi global yang mengakibatkan khususnya pada industri padat karya, dan untuk pengerjaan saluran drainase untuk Desa Tungel Baru, menilai tidak sesuai apa yang di canangkan oleh menteri ketenagakerjaan melalui industri padat karya. Akuinya.
"Karena menurut pantauan saya sangat tidak selaras dengan gambar yang di tentukan, untuk pemasangan batu mortar itu bukan semata-mata di cor dengan pasir halus, akan tetapi pemasangan batu mortar tersebut salah satu coran batu bukan coran pasir halus. Tambahnya Aswadi.
Selain volumenya yang semraut, juga tidak ada pengawasan dari perusahaan terkait.kata. Aswadi.
Selanjutnya, ketika media ini menghubungi AL projabal, selaku PPTK atas pelaksanaan kegiatan tersebut, sangat di sayangkan, karena hingga berita ini terbit tidak ada jawaban, dinilai PPTK tersebut bungkam untuk menjawab.
Ishak selaku kepala Desa Tungel Baru saat dikonfirmasi Melalui via WhatsApp dirinya mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan terkait pekerjaan saluran yang sedang di laksanakan oleh padat karya saat ini di desanya.
"Saya tidak terlibat di pekerjaan itu, Saya lihat para pekerjanya juga dari Desa Palok, kecamatan Belengkejeren kabupeten Gayo Lues. Tutupnya.(Tim/Rauf Ariga).
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.