Redelong,tren24jam.com,-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., MM menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Bener Meriah yang telah berhasil melakukan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, sehingga Bener Meriah masuk dalam kawasan zona hijau.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB dan juga sebagai Kepala Satgas PMK. Rabu (03-08-2022) dalam rapat koodinasi penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan Pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota se-Aceh melalui aplikasi zoom meeting.
“Apresiasi saya sampaikan kepada tiga Kabupaten/Kota se-Aceh (Bener Meriah. Aceh Tengh, dan Simeulue) karena hingga sampai saat ini daerahnya belum terinfeksi PMK hewan ternak, semoga ini dapat dipertahankan. Kalau bisa menjadi daerah bebas PKM. Provinsi Aceh telah memiliki pengalaman yg baik dan berhasil, dari kasus sebelumnya, dari penanganan Covid – 19,”ucapnya.
Dalam Rakor tersebut Suharyanto menekankan 4 Strategi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan wabah yang menyerang hewan ternak, 4 strategi tersebut meliputi biosecurity (Mencegah penularan), pengobatan, potong bersyarat yang dijalankan secara sejajar.
Terkait pelaksanaan vaksinasi hewan ternak, Kepala Satgas PMK mengingatkan agar dalam mencegah PMK tidak cukup hanya dengan memberikan vaksin saja, namun kebersihan kandang juga harus tetap dijaga dengan baik, karena penularan bisa terjadi dari mana saja.
Pantauan di oproom saat itu Rakor tersebut di ikuti Pj. Bupati Bener Meriah yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan drh. Sofyan serta unsur forkopimda Bener Meriah, serta sejumlah udangan lainnya.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.