Takengon, tren24jam.com - Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar bersama Sekda Subhandhy hadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRK dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kota Takengon Ke-445 Tahun 2022 di Ruang Rapat DPRK setempat, Kamis (17/02).
Rapat Paripurna yang dibuka langsung oleh Ketua DPRK Arwin Mega, turut dihadiri Kapolres Aceh Tengah, Dandim 0106, mewakili Kajari Aceh Tengah, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Aceh Tengah, Ketua MPU, Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta para Kepala OPD dan Camat juga tokoh agama, adat, masyarakat, pendidikan dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Shabela Abubakar menyampaikan bahwa peringatan HUT Kota Takengon pada tahun ini masih dilaksanakan secara sederhana dikarenakan masih dalam kondisi pandemi.
Kendatipun demikian, Bupati mengutarakan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Takengon, tetap tidak mengurangi esensi dan semangat memperingati hari jadi Kota Tertua di wilayah tengah Aceh itu.
Dalam kesempatan acara yang berlangsung sepenuhnya dalam bahasa Gayo tersebut, Bupati Shabela menyampaikan bahwa peringatan hari jadi ini merupakan momen untuk mengungkapkan rasa syukur dan mengevaluasi berbagai kegiatan terutama mengenai pencapaian yang telah dilakukan selama 4 (empat) tahun memimpin Kabupaten Aceh Tengah.
Shabela melaporkan bahwa sampai dengan periode terakhir masa jabatan Shabela-Firdaus, sebagian besar sasaran RPJMK sepenuhnya telah tercapai. Namun, untuk target penekanan angka kemiskinan belum mampu dicapai akibat pandemi Covid-19.
“Ada satu target yang belum dapat kita capai hingga akhir tahun kelima ini yaitu penurunan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Tapi dengan usaha bersama, sampai dengan target akhir periode RPJMK dapat menyentuh angka 12,16%,” terang Shabela.
Tak lupa, Shabela turut mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh komponen pemerintahan, legislatif dan masyarakat yang selama ini telah bersinergi dan bekerjasama membangun Kabupaten Aceh Tengah secara terkonsep dan terukur.
“Urum buet si nge munge ni, boh kuarapni kite murum petetah, keramat te kin mupakat, behunte berdedele, akal te kin pangkal, kekire kin belenye. Ke beta pe ku kite, kuarapni turah muninget ken manat petenah ari muyang datu nte, si osop ber perah, taring be rayi, keta si ara ni kite pejamuri.” Tutup Shabela.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.