Bupati Bener Meriah Memprakarsai Pameran Artefak Baginda Rasulullah SAW

Baca Juga

Redelong, tren24jam.com-Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi memperakarsai pameran artefak peninggalan baginda Rasulullah SAW di Kabupaten Bener Meriah selama tiga hari berturut-turut untuk dapat di saksikan oleh umat Islam di Gayo.14/2/2022

Pada saat pembukaan pamrean artefak Rasulullah SAW di Pondok Pasantren Ummahatul Mukminin, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi menyampaikan, artefak yang di pamerkan di Bener Meriah tersebut adalah barang langka. Biasannya hanya bisa dilihat melalui media masa karena keberadaannya jauh di tanah Arab, “Alhamdulillah hari ini kita umat Muslim khusunya orang Gayo bisa meliohat langsung dengan mata kepala kita peninggalan-peninggalan atau artefak baginda Rasulullah SAW di Pondok Pasantren ini,”kata Abuya.

Dia juga menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Bener Meriah mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada panitia atau pengurus yang telah berkenan memfasilitsi peninggalan artefak baginda Rasulullah SAW tersebut.

Dijelaskannya, tabarruk tersebut, pada dasarnya merupakan sarana bagi kita semua untuk mencapai keberkahan daripada Nabi Mumahhad SAW melalui sarana peninggalan-peninggalannya, ahlul bait (keluarga) dan para pewarisnya. “Untuk itu, benda-benda peninggalan atau artefak ini bisa dijadikan media tabarruk bagi kita, karena benda-benda ini dinisbatkan kepada kekasih ALLAH SWT, Rasulullah SAW, dengan tabarruk terhadap benda-benda peninggalan Rasulullah SAW ini, dan dengan diiringi do’a serta upaya kita semua untuk terwujudnya keamanan dan ketentraman Bener Meriah, mari kita hayati kepribadian Rasulullah SAW agar terus tumbuh rasa kecintaan kita kepadanya.

Dia juga mengatakan kita harus bersyukur, dengan adanya tabarruk artefak Rasulullah Muhammad SAW yang diawali dari Dayah Ummahatul Mukminin Anwarul Muslimin di Kampung Karang Rejo ini, kita semua bisa meneladani sifat-sifat baik dari Rasulullah SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.