Pengiriman papan bunga tersebut (30/12/2021) merupakan bentuk ungkapan kekecewaan masyarakat kepulauan Nias yang selama proses tuntutan mereka seakan tidak di gubris oleh pihak B2PJN Sumut yang kesekian kalinya telah melaporkan kinerja PPK 3.5 yang diduga dikerjakan asal jadi yang kwualitasnya jauh dari kata layak.
Masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sipil Pemerhati pembangunan Kepulauan Nias (AMSP2-KN) ini sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka namun tidak kunjung membuahkan hasil,walaupun Tim dari B2PJN Sumatera Utara beberapa kali turun investigasi dilokasi pekerjaan proyek tersebut.
Diketahui saat AMSP2-KN melaksanakan aksi beberapa bulan yang lalu,mereka menuntut agar pekerjaan proyek yang dikerjakan asal jadi,harus dibongkar dan di pasang kembali agar kwualitasnya bermutu.sabtu (01/01/2022).
Ketua dan Sekretaris AMSP2-KN,Arlianus Zebua dan Fatiziduhu Zai menyampaikan kepada wartawan " Proyek Prevervasi Jalan Nasional Ruas Gunungsitoli-Telukdalam ini menelan anggaran kurang lebih 16,67 Miliyar rupiah dengan 2 metode pengerjaan yakni Melalui Tender 14.168 Miliyar dan Swakelola 2.5 Miliyar,tampak dikerjakan asal jadi.
Lebih lanjut Arlianus Zebua menyampaikan " Kami dari AMSP2-KN telah mengirimkan krans Bunga ke Kementerian PUPR-RI di Jakarta,dengan tujuan agar Kementerian mengetahui kinerja bawahannya.
" Kedepan ini,bukan hanya dikementrian kita kirim Krans Bunga dimungkinkan akan kami kirim ke Istana Presiden"ungkap Fatiziduhu Zai dan akan bersamaan pihak kami akan melaksanakan aksi besar-besaran di Januari ini."
Lanjut Zebua menyampaikan, " Kami dari AMSP2-KN meminta kepada Bapak Mentri PUPR-RI dan Bapak Dirjen Bina Marga agar mencopot, Kepala BBPJN SUMUT, KASATKER III wilker Nias, PPK 3.5 dan memBlacklist peruasahaan yang menjadi rekanan dan Perusahaan yang menjadi konsultan pengawas pada proyek ini juga agar memerintahkan PPK 3.5 utk membongkar Parit mortar yg sdh di Kerjakan dan dikerjakan ulang sesuai Bestek.
Pada bagian akhir wawancara ini, ketua dan sekretaris serta beberapa ketua LSM yg menjadi bagian dari AMSP2-KN memastikan bahwa pada bulan januari yg akan datang team AMSP2-KN akan ke jakarta untuk menyampaikan laporan resmi ke instansi penegak hukum terkait indikasi- Indikasi konsipirasi dan korupsi yg begitu kasat mata pada pelaksanaan proyek ini.tutup Zebua
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.