Akun tersebut diatas menyatakan bahwa " Kasek SDN.077787 lawa-lawa luo Gomo, kec. Gomo an. Rayati Tel. diduga telah menggelapkan dana Afirmasi....1.tahun 2020 sebesar: 68.000.000 dibelanjakan hanya 2 buah laptop..2.tahun 2019 sebesar .60.000.000. belum dibelanjakan sampai sekarang...Dana Afirmasi tersebut adalah untuk biaya luring dan pembelian alat-alat elektronik bagi anak-anak sekolah..bagaimana nanti nya bila ANBK anak-anak tsb.apa mau dipakai ?. kami mohon kepada Ibu kepala dinas pendidikan Nisel untuk segera mengganti Rayati Tel sbg Ka SD lawa-lawa luo Gomo...sebelum hancur ditangan nya...dasar serakah...."
Sebagai kontrol sosial dari beberapa Lsm/pers berperan melakukan konfirmasi kepada kasek SDN 077787 Lawa-lawa Luo Gomo "RAYATI TELAUMBANUA" pada hari senin 22/11/2021 Di Lokasi Gedung sekolah, yang bertempat di Desa lawa-lawa luo gomo, kec.Gomo, Kab.Nias selatan.
Namun setelah beberapa Lsm/Pers sampai di lokasi sekolah SDN 077787 Lawa-lawa luo gomo,Kec.Gomo, tepat pkl 10:07 wib,
"Rayati Telaumbanua" (kasek) tidak ada di lokasi sekolah tersebut.
Beberapa menit kemudian awak media yang ada ditempat mencoba minta bantu kepada guru yang ada di lokasi untuk menghubungi kasek tersebut sehingga tersambung dan bisa berkomunikasi dengan awak media.
Dengan menggunakan handphone salah satu guru,salah satu awak media konfirmasi dan mempertanyakan kepada kasek tentang sasaran informasi pengelolaan dana Afirmasi dan Dana Bos tahun 2020-2021, dengan spontan, Kasek (Rayati Telaumbanua) menjawab,
"Bagusnya bapak tanya aja kepada kepala dinas mereka yang lebih tau, karena mereka atasan saya mereka yang berhak menanyakan itu pada saya, ucap kasek dengan nada arogan.
Lanjut Awak media melanjutkan pertanyaan terkait jawaban kasek diatas, apakah yg mengelola dana afirmasi dan dana Bos itu kadis pendidikan atau kepala sekolah ya bu?
Jawab kasek, " kalau yang mengelola dana itu kepala sekolah, itu aja dulu ya pak, karena saya ini buru-buru pak, mau pergi ke teluk dalam ada tugas, kata kasek langsung mematikan hp nya".
Kemudian dilanjutkan konfirmasi kepada bpk/ibu guru bertempat di kantor guru SDN 077787 Lawa-lawa luo Gomo terkait perkembangan sekolahnya,namun seluruh guru yang ada diruangan, tampak kebingungan.
Kemudian salah satu guru yang sudah enam (6) tahun mengajar disekolah tersebut dan tidak disebutkan namanya, menyampaikan" Sebenarnya kami di sekolah ini tidak tau apa-apa terkait dana Afirmasi dan dana Bos operator sekolah saja kami tidak tau, sebab selama beberapa tahun ini kepala sekolah "Rayati Telaumbanua" belum pernah memberitahu kepada kami kalau ada bantuan dana Afirmasi dan dana Bos disekolah ini mulai dari tahun 2019 sampai sekarang tahun 2021 ini. .
Sementara kalaupun dana bos itu sudah dicairkan, kepala sekolah sudah kian di isinya didalam amplop tanpa basa basi itu langsung di berikan kepada kami masing-masing guru. Maka kami gak tau berapa jumlahnya dan dimana diarahkan dana yang lainnya itu.
Sementara rehap dan fasilitas disekolah ini hanya meja siswa 20 set dan meja guru 7 buah hanya itu yang masuk mulai tahun 2019-2021",
Lanjutnya lagi, " Dan itupun kami bingung dari mana sumber anggarannya karena ibu kasek pernah mengatakan bahwa itu dari dana BOS dan pernah juga ia katakan itu dari dana Afirmasi, makanya kami bingung dari mana yang sebenarnya sumbernya ini. tutur slh seorang guru".
Lanjutnya menjelaskan, Mewakili bpk/ibu guru yang ada pada saat itu dengan kesepakatan mereka untuk Menyampaikan rasa kekecewaan mereka dengan kasek "Rayati Telaumbanua" Dimana selama ini ibu kasek sering menghindar dari sekolah ini ".
" Contohnya kemarin ada yang mengantar buku disekolah ini, bapak itu meminta ibu kasek harus hadir karena butuh stempel pada tanda terima barang, saya sendiri menelpon kasek bahwa ibu harus datang kesekolah ada yang mengantar buku dan mereka butuh stempel. Jawab kasek saya lagi ada tamu tidak bisa saya kesana ".
Lebih lanjut ia menuturkan rasa kekecewaan mereka terhadap kasek "Rayati Telaumbanua" karena Di sekolah kami banyak kekurangan buku pegangan/pedoman guru dalam satu mata pelajaran tidak ada, kami sebagai wali kelas, dan kami mengusulkan kekurangan buku mata pelajaran tersebut, tapi kata kepala sekolah dari mana kita ambil uangnya, lebih baik kalian kasi aja pengalaman kalian untuk mengajar.
Padahal begitu besar dana kami di SDN no 077787 Lawa-lawa luo gomo ini ", ujar guru tersebut dengan nada sedih
Dan anehnya lagi kata-kata seorang kepala sekolah "Rayati Telaumbanua" yang mana tidak layak ia katakan kepada anggotanya,
" Terserah kalian klo mau masuk di kelas,,, karena di sekolah ini tidak ada anakku dan anak saudaraku. menyerupai perkataan kasek ",
Lanjut slh seorang guru_Ketika Ada pengurusan MAISPED dari dinas terkait,
saya menyampaikan kepada ibu kasek, bu ini ada pengurusan data kita disekolah. Jawab kasek "ah...itu sudah tidak saya pikirkan lagi urusan disekolah ini", menyerupai kata kasek.
Dengan begitu kami sebagai guru disini kecewa dengan sikap kasek tersebut, seakan-akan dia lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum dalam hal tupoksi sebagai kasek disekolah ini. ucap salah seorang guru tersebut.tutupnya.
Dengan informasi yang didapat oleh Pihak pers dan LSM akan menindaklanjuti kedinas terkait untuk dikonfirmasi.bersambung...(Red/02)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.