Nisel,Tren24jam.com - Program Indonesi Pintar yang langsung di terima oleh siswa-siswi yang di programkan oleh pemerintah pusat untuk di salurkan terhadap siswa tak kunjung tersalurkan kepada siswa sebagaimana harapan pemerintah.
Salah satunya di SD Negeri Tuho owo kec.Hilimegai kab. Nias Selatan malah diduga menjadi lahan korupsi untuk memperkaya diri dan orang lain seperti halnya kepala sekolah SDN Tuho owo penyaluran PIP sejak tahun 2017 hingga 2020 tak kunjung diterima langsung oleh siswa.
Beberapa orang tua siswa menyampaikan kepada beberapa wartawan di Desa Tuho owo bahwa anaknya tidak pernah menerima PIP sejak tahun 2017 hingga Tahun 2020, Padahal dalam buku rekening tabungan siswa telah tertera nilai nominal bahkan sudah dilakukan penarikan oleh pihak sekolah.
"Kami sudah cek di bank,kata pegawai bank sama kami,saldo tidak ada lagi karena sudah di tarik." Jelas orang tua siswa
Saat di konfirmasi oleh awak media terhadap kepala sekolah Yuliana giawa , Senin 4/5/2021, mengatakan bahwa proses pencairan uang PIP terhadap siswa sudah di lakukan dan dimana pada pembagian uang PIP tersebut mereka memberikan partisipasi atas kesepakatan kepada kami dengan nominal yang berbeda.
"Data penerima PIP itu kami dapatkan dari dinas Pendidikan Nias Selatan,berapa yang terdaftar, hanya itu penerimanya saat kami bagikan kepada siswa mereka memberikan partisipasi kepada kami dengan nominal yang berbeda ,jika siswa yang yang menerima 250.000 mereka berpartisipasi 50.000 sedangkan penerima 450.000 mereka berikan 100.000.Jelas Kepala sekolah Yuliana Giawa.
Ditanya siapa yang melakukan penarikan,Kasek menjelaskan penarikan itu dilakukan oleh seorang Guru yang telah dipercayakan, lalu dibagikan kepada siswa yang dihadiri oleh Kepala Desa dan Komite.
Ironisnya, uang yang tertera dalam buku rekening beberapa siswa telah ditarik bahkan saldopun Nol Rupiah terhitung sejak tahun 2017 - 2020.
(Abdul)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.