Takengon,Tren24jam.com-Bupati Aceh Tengah diwakili Asisten Adminstrasi Umum Setdakab Aceh Tengah, Arslan Abd Wahab, SE., MM menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Sosialisasi Kampung Percontohan Adat “Gayo Munahma”, Kamis (08/04) bertempat di Aula Kantor Reje Mendale Kecamatan Kebayakan.
Acara yang digelar sepenuhnya dalam bahasa Gayo ini, mengusung tema “Edet Muasal Ukum Mu Usul Perbueten Muasaliah” diikuti 25 orang Petue Kampung dan 5 orang Tokoh Masyarakat yang berasal dari
30 (tiga puluh) kampung di 5 (lima) kecamatan serta dihadiri oleh seluruh Pengurus Majelis Adat Gayo (MAG) Kabupaten Aceh Tengah.
Bupati Aceh Tengah dalam Peri Sara Kalimah ni Reje Ulu Rintah (sambutannya) yang dibacakan Asisten III, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam upaya mewujudkan kampung adat didaerah ini.
Dikatakannya, untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia, harus dilakukan secara berjenjang dan memenuhi syarat-syarat tertentu.
“Wan atur resam, kati nguk ipejadin kampung mujadi kampung edet, turah ara kajien kampung edet. Identifikasi i mulo ari kampung, renye mai ku kabupaten, i kaji oleh Majelis Adat Gayo (MAG) rom dinas terkait, renye mai ku sidang paripurna DPRK Aceh Tengah, renye sawahen ku Provinsi kati demu nomor registrasi. Mari oya mai ku Puset ku Kementerian Desa, mudepetni kode desa. Ari puset keremne ku kite, ken bahan ni kami munetos peraturen daerah tentang kampung edet,” kata Bupati.
Untuk itu, Bupati berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, kiranya dapat diikuti secara sungguh-sungguh oleh para peserta. Agar cita-cita mewujudkan kampung adat dapat tercapai sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Aceh Tengah tahun kelima (2022).
“Ari sebab oya kami tiro, kita gelah songoh wan acara sosialisasi ini. Buge kase musampe program rom kegieten si nge mujadi tema RPJMD Kabupaten Aceh Tengah tun 2022 arap ni. Ara tulu si penting wan urusen edet ni. Oyale buku edet Gayo, kampung edet rum penyerahan murid ku Tengku guru,” lanjut Bupati.
“Kami selaku ulu rintah songoh muregei buet ni edet si nge mucap ku atu, nge mulantak ku papan oleh urang Gayo masa pudaha si muedet, muatur, muinget orom muresam. Dalam sebeta muninget kite ken resam besilo si gere ilen mu atur, sehingga tetah tentu wan buet edet ni gere ilen bewene lepas i bueten lagu si sibenare.” Tutupnya.
Sebelumnya Kepala Sekretariat MAG Kabupaten Aceh Tengah, Junaidi, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Aceh Tengah dalam bidang adat istiadat.
Disebutkannya, usai pelaksanaan sosialisasi ini, kampung yang ditunjuk akan ditetapkan sebagai kampung percontohan adat, sehingga diharapkan dapat menjadi cikal bakal menghadirkan kampung-kampung adat lainnya di Kabupaten Aceh Tengah.
“Visi misi kabupaten male kite wujudten, kampung percontohen edet. Buet ini bidang peraturen oya kati turah i seduen orom bidang agama,” lapor Junaidi.
“Buge orom buet ni, kire e kite selaku rayat kabupaten Aceh Tengah mugerak ate, mudetak jantung muke pemikiren ken edet Gayo.” Pungkas mantan Camat Bebesen itu.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.