Takengon,Tren24jam.com-"TP-PKK Aceh Tengah siap berkomitmen menyukseskan program BKKBN RI, pendataan keluarga tahun 2021 dan bertekat untuk mempercepat penurunan angka stunting di Dataran Tinggi Gayo".
Demikian disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tengah Puan Ratna, pada acara pertemuan dengan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak (BKB) BKKBN RI, Safrina Salim, SKM, M.Kes dalam rangka pemantapan pelaksanaan program kerja BKKBN RI, bertempat di Rumah dinasnya, Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu (10/02/2021).
Lebih lanjut, disampaikan Ketua TP-PKK Puan Ratna, berkenaan dengan penurunan angka stunting Kabupaten Aceh Tengah telah berupaya dengan maksimal untuk dapat mewujudkannya.
"Alhamdulillah Aceh Tengah pada tahun 2020 lalu berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, berkenaan dengan penurunan angka stunting, untuk tingkat Provinsi Aceh" terang Puan Ratna.
"Juara I untuk penilaian kinerja terbaik dalam penanganan stunting tahun 2019-2020 se-Aceh dan penghargaan untuk kategori Kabupaten paling inovatif dalam upaya penurunan angka stunting tingkat Aceh tahun 2020 lalu" jelasnya.
Untuk diketahui, sehari sebelumnya dalam rangkaian kunjungan kerja BKKBN Pusat di Kabupaten Aceh Tengah. Turut pula dihadiri oleh Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Safrina Salim, SKM, M.Kes beserta rombongan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K).
Dalam kesempatan tersebut, kepada Ketua TP-PKK Aceh Tengah beserta anggota dan pada peserta pertemuan yang terdiri dari unsur Koordinator PLKB Kecamatan, para PLKB, perwakilan Bidan Desa dan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Aceh Tengah, serta Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga beserta jajaran Dinas KBP3A Kabupaten Aceh Tengah.
Safrina Salim, menyampaikan bahwa BKKBN melalui Kelompok BKB mendapatkan peran melaksanakan tugas pendataan keluarga pada tahun 2021 dan untuk pemberdayaan keluarga dalam upaya pencegahan stunting khususnya pembinaan terkait pengasuhan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"BKKBN akan menggelar kegiatan Pendataan Keluarga 2021, untuk menghasilkan data mikro berbasis by name by address, berbeda dari sebelumnya, PK 2021 ini juga memasukkan penanganan stunting sebagai salah satu indikator data dukungnya" ungkap Direktur BKB BKKBN RI kelahiran Aceh Barat Daya tersebut.
“Keberhasilan kedua program Nasional ini sangat membutuhkan dukungan kuat dari berbagai elemen, terutama dari TP-PKK baik di tingkat Kabupaten hingga ke Kampung, keterlibatan PLKB, Bidan dan juga para Bidan Desa, kita dituntut untuk bekerja keras serta memiliki semangat berkomitmen untuk menyukseskannya” lanjut mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk dan KB) Kota Langsa itu.
Diharapkannya juga terkait dalam program penanganan stunting, dapat menyampaikan informasi kepada para orang tua untuk dapat melakukan pengasuhan yang tepat sesuai dengan perkembangan umur anak, mengingatkan orang tua untuk selalu memantau tumbuh kembang anak.
Serta memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya faktor resiko tumbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk dan stunting dengan menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak mulai dari proses perkembangan otak (berpikir/kognitif), perkembangan sikap, nilai, watak (Perilaku/afektif) dan keterampilan (skill/psikomotorik) anak, pungkasnya.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.