Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke F.Ambat S.I.K dalam konferensi persnya di Mapolres Nisel, Kamis ,11/02/2021, menyampaikan motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka (AL) Karena dukungannya kalah saat pilkades tahun 2019 kemaren, tersangka menyimpan dendam. Dendam tersebut tersangka (AL) meluapkan dendamnya pada hari senin 8/2/2021 terhadap korban, dengan mendekati 'Petra Deswindasari Laia" dan merayu memberikan uang 1.000 rupiah, agar korban mendekatinya untuk berkesempatan melakukan operasinya, korbanpun menolak sehingga tersangka mencekik leher anak kepala Desa hingga tewas,melihat ada perlawanan dari sikorban,tersangka mengambil batu dan memukulkannya kekepala sikorban.
Setelah dirasa aman, tersangka menyembunyikan jasad korban dalam karung dan menyembunyikannya di semak-semak dengan jarak 1 km dari pemukiman warga.
Pada esok paginya (9/2 )tersangka diringkus oleh polisi, dimana sebelumnya tersangka berpura-pura ikut bersama warga mencari keberadaan sikorban, saat ditemukan korban telah dimasukkan dalam karung.Pihak polres Nisel Turun ke TKP untuk melakukan evakuasi jasad korban.hanya 1 kali 24 jam, gerakan cepat yang dilakukan oleh polres Nisel berhasil membekuk tersangka pelaku pembunuhan bocah tersebut.
Diketahui bocah tersebut masih duduk di bangku kelas 2 SD.Kini tersangka di ancam 15 tahun penjara. tersangka disangkakan Pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 80 Ayat (3) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
Ditempat yang sama,pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada polres Nias Selatan,atas atensinya yang begitu cepat menangkap pelaku.mewakili keluarga kades (korban) mengharapkan agar pelaku diberikan sanksi yang seadil-adilnya dan hukuman yang seberat-beratnya.
"Terimakasih pak Kapolres dan seluruh jajaran atas tertangkapnya tersangka." Harap keluarga kades Hiliorudua ,Lahusa.
Penulis : Abdul bll
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.