Pati, Tren24jam.com - Semakin meningkatnya jumlah warga masyarakat yang terjangkit wabah penyakit virus Covid 19, tak khayal membuat Pemerintah Kabupaten Pati melakukan upaya pencegahan, diantaranya menjaga ketat sejumlah pasar rakyat dan menerapkan kembali aturan jam malam.
Namun hal tersebut dinilai, Ardi Wibowo, Aktivis pengamat kebijakan publik, suatu langkah yang percuma, dan dapat dipastikan akan tebang pilih dalam mengimplementasikan sebuah aturan.
"Percuma jika aturan hanya berlaku kepada rakyat kecil, Sedangkan para pengusaha tempat hiburan yang menimbulkan keramaian justru malah dibiarkan bebas beroperasi." Ujarnya (Rabu, 25-11-2020)
Dirinya juga mempersoalkan kenapa tempat hiburan malam yang banyak mengundang kerumunan malah bebas beroperasi. Sedangkan tempat mangkal para pedagang kaki lima justru menjadi obyek sasaran penerapan aturan.
"Coba Bupati main ke Margorejo, kunjungi tempat prostitusi LI, pasti menemukan banyak warga yang berkerumun disitu, belum lagi di caffe dan karaoke yang berbeda disepanjang Pantura. Jangan hanya fokus ke pasar rakyat saja." Imbuhnya.
Lebih lanjut, warga masyarakat akan memberikan apresiasi jika pihak Pemerintah Kabupaten Pati berani tegas menutup seluruh tempat hiburan.
"Saya yakin jika Bupati Pati berani tegas menutup seluruh tempat hiburan pasti akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Dan warga masyarakat pasti akan mengikuti aturan pemerintah" Pungkasnya.
Menurutnya, upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan wabah Corona sudah tepat, hanya saja dalam penerapan aturan masih terkesan tebang pilih. (PJ)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.