Semarang, Tren24jam.com - Antrian para pengunjung BPJS kesehatan yang hendak mengurus berbagai hal nampak menumpuk di kantor BPJS kesehatan kota semarang yang berada di jalan setiabudi, padahal di kantor bertingkat tersebut terdapat 5 loket yang terdapat di lantai 2 untuk pelayanan berbagai kebutuhan terkait BPJS kesehatan mulai dari pembuatan BPJS mandiri baru, perubahan status kepesertaan, perubahan identitas, perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama, perbaikan data ganda, penggantian kartu hilang/rusak dan pendaftaran bayi baru lahir..
Penumpukan ini terjadi lantaran loket yang beroperasi memberikan pelayanan hanya 2 loket yakni loket 2 dengan petugas bernama 'ilma' dan loket 4 dengan petugas bernama 'Nindya', sedangkan 3 loket lainnya kosong sehingga antrian yang sudah mencapai lebih dari 130 antrean baru dilayani di nomer antrean 107, sedangkan di lantai 1 masih banyak pengunjung yang antre namun belum mendapatkan nomer antrean.
Menurut petugas keamanan saat kami minta keterangan menyatakan bahwasanya "petugas loket sedang istirahat", namun apakah pantas ketika mereka yang digaji menggunakan uang rakyat namun tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat hanya dengan alasan sedang istirahat..
Sampai dengan pukul 13.59 WIB, ketiga loket tersebut tetap belum di isi oleh petugas yang seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini memperparah citra BPJS kesehatan dimata masyarakat yang telah muak dengan pelayanan rumah sakit kepada para peserta BPJS kesehatan dan kenaikan iuran yang tidak serta merta memperbaiki kualitas pelayanannya. (Tim)
Penumpukan ini terjadi lantaran loket yang beroperasi memberikan pelayanan hanya 2 loket yakni loket 2 dengan petugas bernama 'ilma' dan loket 4 dengan petugas bernama 'Nindya', sedangkan 3 loket lainnya kosong sehingga antrian yang sudah mencapai lebih dari 130 antrean baru dilayani di nomer antrean 107, sedangkan di lantai 1 masih banyak pengunjung yang antre namun belum mendapatkan nomer antrean.
Menurut petugas keamanan saat kami minta keterangan menyatakan bahwasanya "petugas loket sedang istirahat", namun apakah pantas ketika mereka yang digaji menggunakan uang rakyat namun tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat hanya dengan alasan sedang istirahat..
Sampai dengan pukul 13.59 WIB, ketiga loket tersebut tetap belum di isi oleh petugas yang seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini memperparah citra BPJS kesehatan dimata masyarakat yang telah muak dengan pelayanan rumah sakit kepada para peserta BPJS kesehatan dan kenaikan iuran yang tidak serta merta memperbaiki kualitas pelayanannya. (Tim)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.