Pati, Tren24jam.com - Razia masker dan sosialisasi protokol kesehatan yang digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati beserta jajaran, dinilai tebang pilih dan cenderung menyengsarakan rakyat kecil.
Pasalnya, banyak caffe karoke mesum dan beberapa tempat lokalisasi seperti Lorong Indah masih tetap buka dan bebas beroperasi 24 jam. (Jumat, 25-10-2020)
Berdasarkan penelusuran dilapangan, tempat prostitusi tersebut bebas beroperasi ditenggarai karena banyaknya oknum yang bermain Kong Kali Kong dengan para pelaku bisnis esek-esek.
"Di LI itu ada paguyubannya, para pengelola lokalisasi menyetor sejumlah uang kepada ketua paguyuban, kemudian uang itu diberikan kepada beberapa oknum, dalam istilah mereka atensi.'' jelas Bintang JB Kabit Humas LSM BPPI Pusat di Jakarta.
Lebih lanjut, "hampir 1 bulan lebih saya menelusuri pratek prostitusi terselubung di Pati. Anehnya di LI itu lokasinya sudah hak milik dan jika ada razia dari petugas selalu bocor, karena ada oknum yang lebih dahulu memberi tau." Imbuhnya.
Tak hanya itu, diinformasikan bahwa omset para pelaku bisnis esek-esek di wilayah Kecamatan Margorejo tersebut mencapai ratusan juta rupiah, sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada banyak oknum yang menerima kucuran uang haram tersebut.
"Untuk detail siapa saja yang dapat atensi dari bisnis prostitusi itu saya sudah tau, namun saya berharap mereka dapat segera sadar, bahwa apa yang mereka lakukan tersebut sudah nyeleweng dari sumpahnya." Pungkasnya. (PJW)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.