Sumut, Tren24Jam.com - Belum lama ini di Sampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir, Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan kampanye masif pakai masker dalam dua pekan ke depan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
“Saya ingin fokus saja mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker,” kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas dengan topik Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8)2020.
Presiden mengatakan, case recovery rate di Indonesia dari data terakhir 61,9 persen yang disebutnya semakin baik dan diharapkan terus meningkat angkanya. Oleh sebab itu, Presiden ingin agar protokol kesehatan dan perubahan perilaku di kalangan masyarakat harus betul-betul menjadi perhatian.
Maka, Presiden pun meminta agar kampanye perubahan perilaku itu dilakukan secara bertahap mulai dari tahap awalnya kampanye memakai masker yang masif.
“Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan, misalnya, tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker kalau barengan,” katanya.
Menurut dia, kampanye yang bersamaan akan sulit ditangkap atau diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Mungkin yang menengah atas bisa ditangkap dengan cepat tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu,” katanya.
Ia menambahkan, perubahan perilaku masyarakat harus benar-benar didorong dengan kampanye dan komunikasi masif melalui televisi hingga media sosial selama dua pekan dengan cara yang himbau Presiden RI tersebut diatas diduga tidak di jalankan disekolah SD NEGERI, Tj Selamat kecamatan Sunggal kapaten Deli Serdang Provinsi sumatera Utara.
Sesuai hasil monitoring Media Tren 24 Jam.com , Oknum Bapak/ Ibu Guru di salah satu sekolah tidak memakai masker saat bertugas , Selasa pagi 1/9/2020.
Ketika di konfirmasi kepada Korcam Melalui WhatsApp: Nanti akan kita sampaikan ke kepala sekolah nya, Pak Jawabnya ". Dimohon Kepada Instansi terkait Agar bisa mentaati Protokol kesehatan upaya menekan penyebaran covid 19,di Sumut".(Reforter Sumut)
“Saya ingin fokus saja mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker,” kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas dengan topik Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8)2020.
Presiden mengatakan, case recovery rate di Indonesia dari data terakhir 61,9 persen yang disebutnya semakin baik dan diharapkan terus meningkat angkanya. Oleh sebab itu, Presiden ingin agar protokol kesehatan dan perubahan perilaku di kalangan masyarakat harus betul-betul menjadi perhatian.
Maka, Presiden pun meminta agar kampanye perubahan perilaku itu dilakukan secara bertahap mulai dari tahap awalnya kampanye memakai masker yang masif.
“Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan, misalnya, tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker kalau barengan,” katanya.
Menurut dia, kampanye yang bersamaan akan sulit ditangkap atau diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Mungkin yang menengah atas bisa ditangkap dengan cepat tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu,” katanya.
Ia menambahkan, perubahan perilaku masyarakat harus benar-benar didorong dengan kampanye dan komunikasi masif melalui televisi hingga media sosial selama dua pekan dengan cara yang himbau Presiden RI tersebut diatas diduga tidak di jalankan disekolah SD NEGERI, Tj Selamat kecamatan Sunggal kapaten Deli Serdang Provinsi sumatera Utara.
Sesuai hasil monitoring Media Tren 24 Jam.com , Oknum Bapak/ Ibu Guru di salah satu sekolah tidak memakai masker saat bertugas , Selasa pagi 1/9/2020.
Ketika di konfirmasi kepada Korcam Melalui WhatsApp: Nanti akan kita sampaikan ke kepala sekolah nya, Pak Jawabnya ". Dimohon Kepada Instansi terkait Agar bisa mentaati Protokol kesehatan upaya menekan penyebaran covid 19,di Sumut".(Reforter Sumut)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.