 |
| Gambar: Eko Sutopo |
Pati, Tren24jam.com - Kabar tentang salah satu guru SD di Pati yang diduga meninggal dunia karena terjangkit Covid 19 sama sekali tak mempengaruhi aktivitas warga.
Hal tersebut diungkapkan, Ketua Pasukan Khusus Dahyang Putuk, Eko Sutopo yang mengatakan, media di Pati seharusnya bersikap membangkitkan mental masyarakat, bukan malah menyampaikan berita-berita yang sifatnya membuat panik.
"kayak kekurangan bahan berita. Sampai berita korban meninggal karena covid saja dipublikasikan." Ujarnya (Jumat 21-08-2002).
Tak hanya itu, pria asal Desa Bakaran Kulon, Juana, Pati, menambahkan, walaupun hal tersebut benar, selayaknya cukup diketahui secara internal saja, biarkan pemerintah yang menindak lanjuti upaya pencegahan kepada warga masyarakat.
"Peran media dan pemerintah dalam penangan masalah ini sangat penting, tapi sifatnya jangan menakuti namun memberikan motivasi yang positif." Imbuhnya
Menurutnya, ada dan tidaknya wabah Covid 19 di Kabupaten Pati tidak ditanggapi dengan serius oleh warga masyarakat. Pasalnya, masyarakat Kabupaten Pati mempunyai sifat serta karakteristik "BLUBOH" atau cuwek.
"Mesti sering diberitakan ini itu, nyatanya masyarakat tetap tenang. pasar tradisional, swalayan, bahkan tempat protitusi tak sepi pengunjung. Itu artinya warga Pati cuek tidak menghiraukan tentang corona, karena pedoman warga masyarakat Pati (Paijo Paijan, ora kerjo ora jajan)" paparnya.
Selama ini hampir tidak ada pemberitaan di Pati terkait dengan berapa rincian anggaran APBD yang digunakan untuk penanganan Covid 19 secara detail.
"Yang sering disampaikan ke publik cenderung informasi yang menurut saya pribadi membuat panik. Saya gak pernah baca informasi anggran APBD yang digunakan untuk penangan Covid secara detail dan terperinci. Jikalau ada paling berita bupati menyampaikan sekian milyar anggaran APBD Kabupaten Pati untuk penangan Covid 19, namun detai dan rinciannya tidak ada." Pungkasnya.
Dalam hal ini Ketua Komunitas Pasukan Dahyang Putuk Bersatu, berpesan kepada warga masyarakat Kabupaten Pati agar tetap tenang jangan panik, tetap beraktivitas seperti biasa, ta'ati protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah, dan yang paling penting berdoa sungguh-sungguh secara tulus ikhlas sesuai keyakinan masing-masing. (Tim)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.