Ketua Pansus, Eka Saputra terlihat membonceng koleganya yang juga sesama anggota DPRK, Muhammad Abdi Nasution menggunakan kendaraan roda dua Honda Scoopy.
"Lho?, nggak pakai mobil tadi?" Tanya Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal ketika mengantar anggota Pansus keluar kantor.
"Kami sengaja pakai Scoopy ini untuk menghindari macet dan khawatir kalau bawa mobil nanti nggak ada tempat parkir" sahut Eka yang terlihat menikmati duduk diatas Scoopy.
Sebelum meninggalkan kantor Dinas Dukcapil, segenap anggota Pansus dan Kadis Dukcapil sempat mengabadikan momen yang terlihat tidak biasa tersebut.
Jalan di depan Kantor Dinas Dukcapil memang sangat padat, terlebih disaat jam pelayanan, sehingga terkadang menyulitkan masyarakat ketika lewat atau parkir.
Menurut Mustafa kondisi tersebut adalah tantangan yang harus dijawab dengan upaya menciptakan sistem layanan untuk memudahkan masyarakat, sehingga kantor yang kecil dan akses jalan yang ada bukan menjadi hambatan.
"Dalam pertemuan dengan Pansus DPRK saya jelaskan bahwa Dinas Dukcapil sedang berbenah untuk menciptakan sistem agar masyarakat semakin mudah mendapat layanan" ungkap Mustafa, Rabu (12/08).
Diantara upaya tersebut adalah menciptakan sistem pendaftaran secara online sehingga masyarakat bisa mendaftarkan dokumen yang dibutuhkan tanpa harus datang ke kantor.
Kemudian pihaknya juga sedang fokus untuk menjalankan program Kampung Sadar Adminduk (Kaminduk) yang memberi ruang bagi aparat Kampung untuk membantu proses pendaftaran dan pencetakan dokumen kependudukan, disisi lain masyarakat akan sangat terbantu, dan banyak lagi upaya lainnya.
"Kita ciptakan sistem pendaftaran online kemudian jalur pelayanan pun kita pangkas dengan Kaminduk, sehingga nanti tidak banyak lagi masyarakat yang datang ke kantor, karena pintu-pintu pelayanan sudah banyak kita buka" ujar Mustafa.
Pada pertemuan dengan Pansus DPRK, Dinas Dukcapil juga banyak menerima masukkan, diantaranya dari Muhammad Syahrul, yang menyoroti perlunya terus semangat mengoptimalkan pelayanan, walaupun anggaran dinas relatif kecil.
Masukan lainnya dari Abdi Nasution, agar menambah intensitas pelayanan keliling terutama di wilayah terpencil dan tidak ada akses internet. Sementara Eka Saputra mengharapkan seluruh dokumen kependudukan dapat diarsipkan dengan baik.
Sejumlah 9 (sembilan) anggota DPRK Aceh Tengah yang menjadi bagian dari Pansus II, selain Eka Saputra, Muhammad Syahrul, Muhammad Abdi Nasution, juga ada Mukhlis, Tarmina, Suryati Waas, Edi Kurniawan, Sukurdi Iska dan Fauzan.
(Andika)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.