Pati, Tren24jam.com - Tak dipungkiri, sudah tersohor dimana-mana tentang hiruk pikuk geliat dunia malam yang terletak di sebelah barat Kota yang bertajuk Bumi Mina Tani.
Ya, tempat itu ialah Lokalisasi Lorong Indah yang berterletak di tengah sawah turut Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo Pati.
Untuk mengunjungi surga dunia itu, dari jalan raya Pati - Kudus ada pasar Wage kemudian masuk kurang lebih 2 km dengan melalui akses jalan lumayan cukup dapat membuat perut gendut menjadi sispek, karena dampak jalan yang gronjal - gronjal.
Mesti akses jalan menuju Lokalisasi Lorang Indah rusak atau gronjal - gronjal, ("maklum tidak tersentuh anggaran negara"), tak menyurutkan niat para penggila nafsu birahi untuk tetap berwisata malam. Bahkan warga dari luar Kabupaten Pati pun banyak yang datang kesana.
Hal tersebut dikarenakan, banyak berbagai varian gadis-gadis Nusantara dari berbagai wilayah yang menjajakan diri disana, dari mulai yang muda sampai janda mempesona.
Tak hanya itu, sebelum masuk ke lokasi Lorong Indah ada beberapa tempat prostitusi dengan harga yang lumayan bersahabat dengan kantong rakyat jelata disana. Lokalisasi tersebut bernama Kampung Baru, Ngemblok, dan samping pasar wagenan.
Selayaknya jika isi kantong pas-pasan lebih baik berkunjung ketempat tersebut, walau sekedar survei atau kontrol saja, sembari dapat berkenalan dengan Mak - Mak mempesona. Tapi juga ada yang muda sih.
Inilah fakta Kota Pati, dengan kesederhanaan warga masyarakat lokal serta kebijaksanaan para punggawa pemerintah, sehingga tempat yang notabenenya dapat dianggap melanggar hukum bebas beroperasi.
"Pemimpin Pati sangat bijaksana sekali, ditengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan, beliau tetap mempertahankan tempat lokalisasi." Ujar, Bintang , Kabid Humas LSM BPPI.
Lebih lanjut, "lebih baik lagi jika LI dilegalkan menjadi destinasi pariwisata supaya dapat menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah)." Pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran media Tren24jam, parktik prostitusi di Kabupaten Pati banyak ditemui di mana-mana, tidak hanya di wilayah Kecamatan Margorejo saja.
Hampir setiap wilayah di Pati ada bisnis esek-esek, kabarnya sering terjadi kucing-kucingan dengan petugas, tapi setelah dirazia mereka tetap buka kembali.
Menanggapi hal tersebut, KH Miftah, salah satu ulama kampung mengatakan, baik dan buruk generasi anak bangsa salah satunya ada ditangan pemimpin.
"Semua itu terserah Bupati, mau dibawa kemana moral dan mental anak muda di Pati, mungkin beliau mempunyai banyak pertimbangan dan kebijakan. Sehingga tempat yang dianggap dosa dalam aturan agama dibiarkan beroperasi, semoga beliau tidak ikut menanggung dosanya kelak di akhirat. (Amin)." Paparnya. (Tim)
Apakah saya bisa mendapatkan pasangan orang China untuk digauli dan dihormati secara sah?
ReplyDeleteJalok Gawok Kudu Kawin dengan wanita yang bernama Aniktsanaulaila
fitranto.widy.angkoso.86@gmail.com
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.