Pati, Tren24jam - Kembali lagi dikabarkan sembilan tenaga kesehatan di Puskesmas Dukuhseti positif terjangkit Covid 19, menuia komentar pedas dari salah satu anggota kelompok seniman di Kabupaten Pati.
Menurut, Sutikno, statmen yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati Pati kepada awak media cenderung seremonial pencitraan belaka.
"Kemarin 2 teman kami dikatakan positif positif, tapi setelah di Swab tes kenyataannya hasilnya negatif. Artinya pemerintah cenderung berlebihan dalam menanggapi peristiwa ini, tidak memikirkan kondisi sosial yang bersangkutan di masyarakat" ujarnya. (Sabtu, 22-08-2020)
Tak hanya itu, Jika benar ada warga masyarakat Kabupaten Pati yang positif terjangkit VIRUS CORONA alangkah baiknya pihak tenaga kesehatan dan pemerintah daerah tidak langsung mempublikasikan kepada awak media.
"Seandainya benar ada yang positif alangkah baiknya informasi itu diredam dulu, tidak langsung dipublikasikan seperti itu. Kasian masyarakat yang bermental lemah, bisa ketakutan. Tapi Alhamdulillah warga masyarakat Pati mentalnya hebat, jadi berita seperti itu tidak ngefek sama sekali." Imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya menilai langkah Pemerintah Kabupaten Pati dalam menangani Covid 19 sangat berlebihan dan cenderung melumpuhkan nasip seniman.
"Contoh Kabupaten Blora dan Rembang kesenian apa saja boleh dipentaskan, kenapa di Pati kok tidak boleh, Ada apa dibalik semua ini ?" Ucap Priya yang aktif dalam seniman ketoprak.
Berbagai bulian dari warga net yang dilontarkan ketika berita Covid 19 di wilayah Kabupaten Pati dipublikasikan. Ada yang tidak percaya, ada juga yang mengatakan faktor kepentingan lain.
"Kenapa anggaran APBD Kabupaten Pati untuk penanganan Covid 19 tidak dipublikasikan secara detail dan terperinci biar tidak ada dusta diantara masyarakat dan pemerintah daerah." Pungkasnya. *(Tim)*
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.