Timika Papua, Tren24jam.com, - Merasa dianaktirikan soal hak satu persen dari PT Freeport, lima suku kekerabatan yakni Suku Dani, Damal, Nduga, Moni, dan Mee
yang berada di Mimika menyatakan sikap, pada Kamis (9/7) di Hotel Kharisma 2.
Adapun beberapa pernyataan sikap yang digelar dalam acara Deklarasi Yayasan pengembangan Suku Dani, Damal, Nduga, Moni, Mee (YPS D3M2),diantaranya, pertama,Kami Lima Suku Minta kepada PT. Freepot Indonesia dan YPMAK harus bagi dua dana 1 persen kepada YPMAK dan YPS D3M2.
Kedua, berdasarkan tuntutan masyarakat adat pribumi disekitar wilayah pertambangan PT.Freepot Indonesia.
Ketiga, kmi Lima Suku yang menerima surat keputusan 1persen dari PT.Freepot Indonesia.
Empat,Karena dan 1 persen adalah punya 7 Suku bukan 2 Suku.
Lima, Kami Lima Suku melihat selama ini Lima Suku dianaktirikan oleh dua Suku yaitu Suku Amugme dan Suku Kamoro.
Enam, Kami minta dan 1persen dikelola Lima Suku punya bagian dibawah YPS D3M2.
Dan ketujuh, Kami Lima suku tunggu jawaban selambat-lambatnya 3 Hari.
Dalam Deklarasi YPS D3M2 ini juga sekaligus mengangkat Decky Tenouye sebagai ketua yayasan.
"Setelah kegiatan ini kami para pengurus akan mengurus administrasi yang nantikan akan dikukuh dalam lembaga Hukum," ungkap Decky Tenouye ketika memberikan sambutan.
Disampaikan juga, bahwa yayasan ini didirikan sebagai wadah untuk mendapatkan hak Lima Suku yang hilang.
"Kami Lima Suku sampai saat ini tidak pernah mendapatkan dana 1persen yang harusnya dibagikan kepada masyarakat. Sehingga kami merasa dianaktirikan oleh 2 Suku asli yang ada di Mimika ini, padahal kita merupakan bagian dari 5 suku kekerabatan," ucapnya Decky.
Menurut Decky,,bahwa terbentuknya YPS D3M2 ini dengan harapan bisa mewujudkan hak-hak dari lima suku menyangkut dana kemitraan.
"Kami akan perjuangkan ini,"tutupnya.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.