Timika Papua, Tren24jam.com -
Kasat Lantas Polres Mimika, IPTU. Devrizal,mengatakan terjadinya kecelakaan lalu lintas di bulan Juli itu dikarenakan banyak pengendara yang mengendarai kendaraan dipengaruhi miras.
"Ini setelah saya pantau diawal bulan ini saja,dimana laka lantas akibat dipengaruhi miras itu korbannya dua orang dan hanya mengalami luka ringan," katanya saat ditemui Kamis (09/07/20).
Oleh karena itu sebagai petugas kepolisian khususnya di Satlantas
menghimbau bahwa masalah terjadinya kecelakaan Lalin ini disebabkan beberapa faktor, seperti faktor manusia, faktor kendaraan
jalan maupun lingkungan.
"Tapi dari jumlah kecelakaan yang terjadi itu kami melihat kebanyakan faktor manusia ,dalam hal ini human eror karena masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor dibawah pengaruh alkohol,"ungkap Devrizal.
Ditegaskannya, apabila dalam himbauan agar pengendara tidak mengkonsumsi miras pada saat berkendaraan itu tidak diindahkan, maka akan dilakukan proses hukum,terlebih sebagai pelaku kecelakaan Lalin.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyebutkan jumlah data kecelakaan dari bulan Januari hingga akhir bulan Juni. Diantaranya di bulan Januari ada 11 Laka, dimana 5 MD ,8 luka berat ,10 luka ringan, dan kerugian materialnya Rp20juta.
Sedangkan untuk laka tunggal ada 2 ,dimana 1 MD,1 luka berat,1 luka ringan,kemuddian untuk kerugian material sebesar Rp1500.000.
Selain itu 1 kecelakaan akibat tabrak lari dengan kerugian material Rp3 juta.Sementara laka menonjol di bulan Januari nihil.
Kemudian di bulan Februari, jumlah
laka ganda sebanyak 13,dimana 4 MD, 9 luka berat,11 luka ringan ,dan kerugian material Rp70 juta. Sedangkan laka tunggal sebanyak 4,dimana 1 MD, 3 luka berat ,3 luka ringan dengan kerugian material Rp3.500.000.
Untuk di bulan Maret jumlah laka ganda 8,dimana 7 MD, 5 luka berat,4 luka ringan dengan kerugian material Rp74 juta. Sedangkan untuk Laka tunggal 5,dimana 2 MD,2 luka berat,1 luka ringan. Untuk kerugian material sebanyak Rp17 juta.
Bulan April, jumlah laka ganda 5 ,dimana 1 MD ,luka berat 6,luka ringan 6,dan kerugian material diperkirakan Rp8 juta. Sedangkan untuk jumlah laka tunggal 1,diantaranya 2 luka berat, luka ringan dan MD tidak ada. Dan kerugian material Rp2 juta.
Dan di bulan Mei, jumlah laka ganda sebanyak 5,dimana MD dan luka ringan tidak ada , namun luka berat 1. Untuk kerugian material Rp2 juta. Sedangkan untuk jumlah aka tunggal 2,dimana 2 MD, luka ringan 1,sedangkan untuk luka berat tidak ada. Untuk kerugian material sebesar Rp1.500.000. Untuk laka menonjolnya 1,dimana 2 MD, 1 luka ringan dan kerugian material Rp2juta.
Terakhir di bulan Juni, jumlah laka 8,dimana 1 MD, 9 luka berat,3 luka ringan 3. Untuk laka tunggal sebanyak 4,dimana 1 MD,5 luka ringan.
Kasat Lantas Polres Mimika, IPTU. Devrizal,mengatakan terjadinya kecelakaan lalu lintas di bulan Juli itu dikarenakan banyak pengendara yang mengendarai kendaraan dipengaruhi miras.
"Ini setelah saya pantau diawal bulan ini saja,dimana laka lantas akibat dipengaruhi miras itu korbannya dua orang dan hanya mengalami luka ringan," katanya saat ditemui Kamis (09/07/20).
Oleh karena itu sebagai petugas kepolisian khususnya di Satlantas
menghimbau bahwa masalah terjadinya kecelakaan Lalin ini disebabkan beberapa faktor, seperti faktor manusia, faktor kendaraan
jalan maupun lingkungan.
"Tapi dari jumlah kecelakaan yang terjadi itu kami melihat kebanyakan faktor manusia ,dalam hal ini human eror karena masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor dibawah pengaruh alkohol,"ungkap Devrizal.
Ditegaskannya, apabila dalam himbauan agar pengendara tidak mengkonsumsi miras pada saat berkendaraan itu tidak diindahkan, maka akan dilakukan proses hukum,terlebih sebagai pelaku kecelakaan Lalin.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyebutkan jumlah data kecelakaan dari bulan Januari hingga akhir bulan Juni. Diantaranya di bulan Januari ada 11 Laka, dimana 5 MD ,8 luka berat ,10 luka ringan, dan kerugian materialnya Rp20juta.
Sedangkan untuk laka tunggal ada 2 ,dimana 1 MD,1 luka berat,1 luka ringan,kemuddian untuk kerugian material sebesar Rp1500.000.
Selain itu 1 kecelakaan akibat tabrak lari dengan kerugian material Rp3 juta.Sementara laka menonjol di bulan Januari nihil.
Kemudian di bulan Februari, jumlah
laka ganda sebanyak 13,dimana 4 MD, 9 luka berat,11 luka ringan ,dan kerugian material Rp70 juta. Sedangkan laka tunggal sebanyak 4,dimana 1 MD, 3 luka berat ,3 luka ringan dengan kerugian material Rp3.500.000.
Untuk di bulan Maret jumlah laka ganda 8,dimana 7 MD, 5 luka berat,4 luka ringan dengan kerugian material Rp74 juta. Sedangkan untuk Laka tunggal 5,dimana 2 MD,2 luka berat,1 luka ringan. Untuk kerugian material sebanyak Rp17 juta.
Bulan April, jumlah laka ganda 5 ,dimana 1 MD ,luka berat 6,luka ringan 6,dan kerugian material diperkirakan Rp8 juta. Sedangkan untuk jumlah laka tunggal 1,diantaranya 2 luka berat, luka ringan dan MD tidak ada. Dan kerugian material Rp2 juta.
Dan di bulan Mei, jumlah laka ganda sebanyak 5,dimana MD dan luka ringan tidak ada , namun luka berat 1. Untuk kerugian material Rp2 juta. Sedangkan untuk jumlah aka tunggal 2,dimana 2 MD, luka ringan 1,sedangkan untuk luka berat tidak ada. Untuk kerugian material sebesar Rp1.500.000. Untuk laka menonjolnya 1,dimana 2 MD, 1 luka ringan dan kerugian material Rp2juta.
Terakhir di bulan Juni, jumlah laka 8,dimana 1 MD, 9 luka berat,3 luka ringan 3. Untuk laka tunggal sebanyak 4,dimana 1 MD,5 luka ringan.
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.