Timika Papua, Tren24jam.com - Aksi protes orangtua calon siswa baru SMP Negeri II Senin (13/7) karena anaknya tidak lolos mendapat pengamanan dari Polsek Mimika Baru.
Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju, Senin (13/7) malam saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melakukan pengamanan terhadap aksi protes para orangtua.
"Aksi protes yang dilakukan orangtua untuk meminta penjelasan dari pihak sekolah mengenai tidak diterimanya anak mereka sebagai siswa baru di sekolah tersebut,"ungkap Kapolsek.
Selain itu, para orangtua juga mempertanyakan mengapa dari total 314 calon siswa baru, hanya tujuh orang yang berasal dari asli Timika dan 65 orang dari suku Papua di luar Timika. Sedangkan non Papua yang diterima jumlahnya mencapai 242 calon siswa.
"Mereka juga mempertanyakan kenapa ada calon siswa yang dialihkan ke sekolah lain. Tapi pas ke sekolah yang dimaksud, malah disuruh membayar sejumlah uang,"ujarnya.
Kata Kapolsek, aksi protes dilanjutkan dengan pertemuan untuk membahas hal tersebut.
"Setelah rapat dan mendapatkan penjelasan tersebut, para orang tua kemudian membubarkan diri," kata Kapolsek.
Personil yang melakukan pengamanan baik Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru, kata Kapolsek itu melibatkan 3 personel gabungan tertutup dan satu regu unit perintis Satuan Sabhara Polres Mimika.
"Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Miru, Iptu Paulus Situasi sendiri aman dan kondusif selama aksi maupun rapat," tutupnya. (Dedi)
Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju, Senin (13/7) malam saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melakukan pengamanan terhadap aksi protes para orangtua.
"Aksi protes yang dilakukan orangtua untuk meminta penjelasan dari pihak sekolah mengenai tidak diterimanya anak mereka sebagai siswa baru di sekolah tersebut,"ungkap Kapolsek.
Selain itu, para orangtua juga mempertanyakan mengapa dari total 314 calon siswa baru, hanya tujuh orang yang berasal dari asli Timika dan 65 orang dari suku Papua di luar Timika. Sedangkan non Papua yang diterima jumlahnya mencapai 242 calon siswa.
"Mereka juga mempertanyakan kenapa ada calon siswa yang dialihkan ke sekolah lain. Tapi pas ke sekolah yang dimaksud, malah disuruh membayar sejumlah uang,"ujarnya.
Kata Kapolsek, aksi protes dilanjutkan dengan pertemuan untuk membahas hal tersebut.
"Setelah rapat dan mendapatkan penjelasan tersebut, para orang tua kemudian membubarkan diri," kata Kapolsek.
Personil yang melakukan pengamanan baik Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru, kata Kapolsek itu melibatkan 3 personel gabungan tertutup dan satu regu unit perintis Satuan Sabhara Polres Mimika.
"Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Miru, Iptu Paulus Situasi sendiri aman dan kondusif selama aksi maupun rapat," tutupnya. (Dedi)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.