Timika Papua, Tren24jam.com - Pemerinta Daerah dalam hal ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (TGTPP) Covid-19 kab.mimika melaksanakan Pertemuan bersama UPBU Mozes Kilangin dan 4 maskapi besar yang berada di kab.mimika. Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya dan Citylink, membahas tentang kebijakan gubernur yang di tindak lanjuti oleh Bupati terkait relaksasi transportasi udara yaitu membuka penerbangan terbatas baik jumlah penerbangan juga pelaksanaan penerbangan yang di lakukan oleh warga timika yg akan melakukan perjalanan keluar daerah, selasa (09/06/20).
Anton Pasoro kepala seksi oprasi bandar udara Moses Kilangin Timika menjelaskan, Jika tidak memenuhi syarat yang di tentukan maka masyarakat yang akan bepergian baik sisi selatan maupun Utara maka akan di lakukan pemeriksaan 4 jam sebelum keberangkatan, ujar Anton kepada Tren24jam.com.
Penerbagan Udara secara terbatas atau masing-masing Airlain 2 kali penerbagan dalam satu minggu, Contoh, " Batik Air besok jadwal penerbangan hari rabu dan hari minggu kemudian Sriwijaya itu di hari jumat dan sabtu", ujarnya.
"Jadi 4 jam sebelum keberangkatan, calon penumpang harus melaporkan diri untuk melapirkan diri terkait kelengkapan administrasi khususnya persyaratan covid tadi. Jika tidak maka tidak bisa berangkat".
Anton menambahkan, Pembatasan penumpang juga akan di berlakukan dari sisi jumlah, berdasarkan ketentuan Mentri no 41 tahun 2020 di batasi secara phisical distancing jaga jarak. Selama ini muat 100 persen sekarang sekitar 70 persen.
Dengan batasan jarak physical distancing, kalau biaya RDT di tetapkan oleh Pemda setempat sedangkan timika belum ada biaya yang di keluarkan. Dan masih gratis dan terkait biaya yang akan di tetapkan akan mengikuti keputusan bupati, ujar Anton kepada Tren24jam.com usai pertemuan disala satu hotel di mimika selasa(09/06/20).
" Terkait biaya dari luar, penentuan masing masing wilayah, contoh Jakarta 2,5 juta. Terkait harga tiket masih berlaku normal dan belum ada perubahan oleh Mentri perhubungan".
Jadi Yang sudah konfirmasi schedulu penerbangan adalah batik air tanggal 10 Juni dan 14 Juni, Sriwijaya tanggal 12 dan tanggal 13, Garuda 15 dan Citilink belum ada scejul.
Ia menambahkan, Persayaratan penumpang harus di penuhi oleh tim gugus tugas mimika, yakni surat ijin rekomendasi perjalanan yang di keluarkan oleh gugus tugas untuk dapatkan harus urus rapi test juga Swab sesuai kebutuhan daerah tujuan perjalanan. Contoh Jakarta Swab maka harus swab, uangkapnya.
Rute dari Sriwijaya dan batik dari ujung pandang, Timika PP dan tidak ke Jayapura karena pembatasan yang di lakukan oleh propinsi Papua.
Garuda Jakarta ujung pandang Timika PP.
"Tidak masuk propinsi karena adanya batasan yang mengisyaratkan agar maskapai hanya satu kali, itupun langsung. Jayapura Jakarta seminggu sekali sampai 19 Juni Timika dua kali masing masing airlines", Ungkapnya.
Untuk penumpang datang, di Timika mewajibkan PCR Swab tes, kalau tiba di timika dan punya Rapid saja maka konsekuensinya adalah gugus tugas akan jemput di bandara dan di karantina dengan biaya sendiri.
Yang berangkat pun jika tidak penuhi persyaratan maka batal meski ada tiket namun akan di koordinasikan dengan maskapai agar ada kebijakan lain terkait scedule akan diblakukan oleh pihak maskapai.
Jadi pointnya adalah masyarakat ikuti saja apa yang di instruksi kan pemerintah untuk kebaikan semua karena banyak hal yang harus di pinaki terkait pembatasan yang ada.
Mungkin saat ini agak mahal tapi ini namanya kebijakan, di mana bisavsaja berubah seiring dengan kondisi atau situasi perkembangan Covid di Timika. (Dedi)
Anton Pasoro kepala seksi oprasi bandar udara Moses Kilangin Timika menjelaskan, Jika tidak memenuhi syarat yang di tentukan maka masyarakat yang akan bepergian baik sisi selatan maupun Utara maka akan di lakukan pemeriksaan 4 jam sebelum keberangkatan, ujar Anton kepada Tren24jam.com.
Penerbagan Udara secara terbatas atau masing-masing Airlain 2 kali penerbagan dalam satu minggu, Contoh, " Batik Air besok jadwal penerbangan hari rabu dan hari minggu kemudian Sriwijaya itu di hari jumat dan sabtu", ujarnya.
"Jadi 4 jam sebelum keberangkatan, calon penumpang harus melaporkan diri untuk melapirkan diri terkait kelengkapan administrasi khususnya persyaratan covid tadi. Jika tidak maka tidak bisa berangkat".
Anton menambahkan, Pembatasan penumpang juga akan di berlakukan dari sisi jumlah, berdasarkan ketentuan Mentri no 41 tahun 2020 di batasi secara phisical distancing jaga jarak. Selama ini muat 100 persen sekarang sekitar 70 persen.
Dengan batasan jarak physical distancing, kalau biaya RDT di tetapkan oleh Pemda setempat sedangkan timika belum ada biaya yang di keluarkan. Dan masih gratis dan terkait biaya yang akan di tetapkan akan mengikuti keputusan bupati, ujar Anton kepada Tren24jam.com usai pertemuan disala satu hotel di mimika selasa(09/06/20).
" Terkait biaya dari luar, penentuan masing masing wilayah, contoh Jakarta 2,5 juta. Terkait harga tiket masih berlaku normal dan belum ada perubahan oleh Mentri perhubungan".
Jadi Yang sudah konfirmasi schedulu penerbangan adalah batik air tanggal 10 Juni dan 14 Juni, Sriwijaya tanggal 12 dan tanggal 13, Garuda 15 dan Citilink belum ada scejul.
Ia menambahkan, Persayaratan penumpang harus di penuhi oleh tim gugus tugas mimika, yakni surat ijin rekomendasi perjalanan yang di keluarkan oleh gugus tugas untuk dapatkan harus urus rapi test juga Swab sesuai kebutuhan daerah tujuan perjalanan. Contoh Jakarta Swab maka harus swab, uangkapnya.
Rute dari Sriwijaya dan batik dari ujung pandang, Timika PP dan tidak ke Jayapura karena pembatasan yang di lakukan oleh propinsi Papua.
Garuda Jakarta ujung pandang Timika PP.
"Tidak masuk propinsi karena adanya batasan yang mengisyaratkan agar maskapai hanya satu kali, itupun langsung. Jayapura Jakarta seminggu sekali sampai 19 Juni Timika dua kali masing masing airlines", Ungkapnya.
Untuk penumpang datang, di Timika mewajibkan PCR Swab tes, kalau tiba di timika dan punya Rapid saja maka konsekuensinya adalah gugus tugas akan jemput di bandara dan di karantina dengan biaya sendiri.
Yang berangkat pun jika tidak penuhi persyaratan maka batal meski ada tiket namun akan di koordinasikan dengan maskapai agar ada kebijakan lain terkait scedule akan diblakukan oleh pihak maskapai.
Jadi pointnya adalah masyarakat ikuti saja apa yang di instruksi kan pemerintah untuk kebaikan semua karena banyak hal yang harus di pinaki terkait pembatasan yang ada.
Mungkin saat ini agak mahal tapi ini namanya kebijakan, di mana bisavsaja berubah seiring dengan kondisi atau situasi perkembangan Covid di Timika. (Dedi)