Timika Papua,Tren24jam.com - Tim 1 Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 DPRD Mimika, di gedung serbaguna kantor DPRD Mimika melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika untuk mendengar secara langsung upaya pencegahan dan Penanganan pandemi Covid-19 di Mimika, rabu (13/05/20).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Koordinator tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika Herman Gafur, Mariunus Tandiseno, Luter Wakerkwa, Nataniel Murib, Merry Pongutan, Amandus Gwijangge, Tanzil Azharie, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra, dan para Kabid dan Kasie.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra menyampaikan, dalam pemaparan tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan, terkait penggunaan anggaran dan juga kegiatan yang dilakukan.
Terkait dengan penggunaan anggaran untuk melaksanakan kegiatan, tentunya akan disesuaikan dengan refocusing atau realokasi anggaran yang ada berdasarkan Permendagri nomor 20 tahun 2020 tentang percepatan Penanganan corona Virus Diases 2019 (Covid-19) dilingkungan Pemerintah daerah.
"Untuk melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan anggaran agar bisa didorong, tentu saja dengan menggunakan pendekatan refocusing yang diatur dalam permendagri," kata Reynold usai pertemuan, Rabu (13/05/20).
Sedangkan program. Reynold menjelaskan, saat ini ada beberapa program yang saat ini masih difokuskan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, seperti penyediaan bahan medis habis pakai, dan obat-obatan, serta melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan cara melibatkan masyarakat setempat baik di zona merah, kuning dan hijau, serta melakukan penelusuran kontak trecing
"Kalau dari sisi porgram itu kami masih fokus untuk bagaimana tetap penyediaan bahan medis habis pakai, obat-obatan, kami juga ingin melibatkan masyarakat atau kader-kader kesehatan diwilayah zona merah," jelasnya.
Ia menyambut baik, pertemuan ini, yang mana tujuannya untuk menyamakan pandangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Mimika. Sebab, kehadiran dewan telah mewakili ribuan masyarakat Mimika sehingga masukan-masukkan yang ada tentunya bisa diterima dan diperbaiki.
"Yang kami lihat pertemuan ini sangat baik, bisa melakukan keterpaduan, jadi fungsi kontrol kami di penanggulangan covid-19 bidang kesehatan, karena DPRD adalah representasi daripada rakyat," ungkapnya.
Sementara itu mewakili Koordinator Tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika Mariunus Tandiseno mengatakan, pertemuan bersama Dinkes Mimika lebih di fokuskan pada pencegahan dan Penanganan, sebab, Kabupaten Mimika merupakan daerah penyebaran covid-19 tertinggi di Papua.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi TGTPP yang telah bekerja maksimal untuk melakukan penelusuran kontak trecing, sehingga banyak yang ditemukan. Melihat upaya tersebut lebih baik dan maksimal ketimbang daerah lain di Papua.
"Yang saya tekankan itu masalah penyebaran covid di Mimika ini sangat cepat dan itu menurut saya adalah prestasi dari tim gugus untuk mendeteksi, artinya dengan banyaknya yang ditemukan itu lebih bagus jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Papua yang mungkin tidak melakukan penjaringan," kata Mariunus, Rabu (13/05/20).
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis oleh TGTPP Kabupaten Mimika tercatat 190 orang, yang mana 110 orang dinyatakan positif, 90 diantaranya sudah terpapar, sedangkan 17 orang sembuh, tentunya ini menunjukan hasil yang baik dari TGTPP.
"Di Timika sini sudah 190 orang," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada pihak Dinkes, sebagai garda terdepan dalam memerangi Covid-19, agar menyampaikan apa saja yang menjadi kebutuhan dalam penanganan Covid-19 kemudian diserahkan kepada pihak DPRD, sehingga saat pembahasan APBD perubahan nantinya bisa menjadi prioritas
"Iya, kalau anggaran setelah kita RDP kalau berkaitan dengan anggaran yang dibutuhkan untuk covid ini kayaknya masih cukup, tapi kita tidak tahu sampai kapan ini berakhir, dan kalau mereka ajukan untuk persiapan itu tetap kita dukung," katanya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Koordinator tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika Herman Gafur, Mariunus Tandiseno, Luter Wakerkwa, Nataniel Murib, Merry Pongutan, Amandus Gwijangge, Tanzil Azharie, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra, dan para Kabid dan Kasie.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra menyampaikan, dalam pemaparan tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan, terkait penggunaan anggaran dan juga kegiatan yang dilakukan.
Terkait dengan penggunaan anggaran untuk melaksanakan kegiatan, tentunya akan disesuaikan dengan refocusing atau realokasi anggaran yang ada berdasarkan Permendagri nomor 20 tahun 2020 tentang percepatan Penanganan corona Virus Diases 2019 (Covid-19) dilingkungan Pemerintah daerah.
"Untuk melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan anggaran agar bisa didorong, tentu saja dengan menggunakan pendekatan refocusing yang diatur dalam permendagri," kata Reynold usai pertemuan, Rabu (13/05/20).
Sedangkan program. Reynold menjelaskan, saat ini ada beberapa program yang saat ini masih difokuskan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, seperti penyediaan bahan medis habis pakai, dan obat-obatan, serta melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan cara melibatkan masyarakat setempat baik di zona merah, kuning dan hijau, serta melakukan penelusuran kontak trecing
"Kalau dari sisi porgram itu kami masih fokus untuk bagaimana tetap penyediaan bahan medis habis pakai, obat-obatan, kami juga ingin melibatkan masyarakat atau kader-kader kesehatan diwilayah zona merah," jelasnya.
Ia menyambut baik, pertemuan ini, yang mana tujuannya untuk menyamakan pandangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Mimika. Sebab, kehadiran dewan telah mewakili ribuan masyarakat Mimika sehingga masukan-masukkan yang ada tentunya bisa diterima dan diperbaiki.
"Yang kami lihat pertemuan ini sangat baik, bisa melakukan keterpaduan, jadi fungsi kontrol kami di penanggulangan covid-19 bidang kesehatan, karena DPRD adalah representasi daripada rakyat," ungkapnya.
Sementara itu mewakili Koordinator Tim 1 Satgas Covid-19 DPRD Mimika Mariunus Tandiseno mengatakan, pertemuan bersama Dinkes Mimika lebih di fokuskan pada pencegahan dan Penanganan, sebab, Kabupaten Mimika merupakan daerah penyebaran covid-19 tertinggi di Papua.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi TGTPP yang telah bekerja maksimal untuk melakukan penelusuran kontak trecing, sehingga banyak yang ditemukan. Melihat upaya tersebut lebih baik dan maksimal ketimbang daerah lain di Papua.
"Yang saya tekankan itu masalah penyebaran covid di Mimika ini sangat cepat dan itu menurut saya adalah prestasi dari tim gugus untuk mendeteksi, artinya dengan banyaknya yang ditemukan itu lebih bagus jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Papua yang mungkin tidak melakukan penjaringan," kata Mariunus, Rabu (13/05/20).
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis oleh TGTPP Kabupaten Mimika tercatat 190 orang, yang mana 110 orang dinyatakan positif, 90 diantaranya sudah terpapar, sedangkan 17 orang sembuh, tentunya ini menunjukan hasil yang baik dari TGTPP.
"Di Timika sini sudah 190 orang," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada pihak Dinkes, sebagai garda terdepan dalam memerangi Covid-19, agar menyampaikan apa saja yang menjadi kebutuhan dalam penanganan Covid-19 kemudian diserahkan kepada pihak DPRD, sehingga saat pembahasan APBD perubahan nantinya bisa menjadi prioritas
"Iya, kalau anggaran setelah kita RDP kalau berkaitan dengan anggaran yang dibutuhkan untuk covid ini kayaknya masih cukup, tapi kita tidak tahu sampai kapan ini berakhir, dan kalau mereka ajukan untuk persiapan itu tetap kita dukung," katanya.