Timika Papua, Tren24jam.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 kabupaten Mimika melalui Juru Bicara Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, Reynold Ubra menyampaikan melalui video confrence yang difasilitasi Diskominfo Mimika kepada wartawan, minggu (31/05/20). Mengatakan bahwa ada penambahan 46 kasus di hari ini menggambarkan keberhasilan pelaksanaan PSDD di Mimika yang kini telah memasuki hari ke-11.
Reynold menyampaikan, Penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi realtime PCR di Klinik Kuala Kencana ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 86 spesimen yang dikirim pada tiga hari lalu tanggal 29 Mei 2020. Penambahan 46 kasus baru Covid-19 ini berasal dari RSUD 41 spesimen yang dirujuk, 2 dari Rumah Sakit Tembagapura dan 3 dari RSMM.
Spesimen yang dikirim merupakan spesimen pasien yang dilakukan pemeriksaan kembali (kontrol-red) dan mereka yang terjaring pelaksanaan PSDD sejak hari pertama hingga hari keenam.
Dengan penambahan ini maka secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika kini meningkat menjadi 272 kasus yang mana 93 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 5 meninggal dunia, termasuk salah satu karyawan Freeport yang meninggal pada tanggal 29 Mei, ujarnya.
“Ini artinya bahwa penyebaran Corona Virus di Kabupaten Mimika sudah meluas. Penyebaran sudah merata tidak hanya pada kelompok-tertentu namun sudah menyebar luas. Masyarakat tidak patuh terhadap anjuran dan himbauan pemerintah. PSDD menunjukan penyebaran ini pada masyarakat yang tidak patuh dan terjaring rapid tes,” ungkapnya.
Ia mengatakan dari awal Tim Gugus Tugas telah memprediksikan hal ini. Apalagi pemeriksaan realtime PCR selama pelaksanaan PSDD baru dilakukan terhadap mereka yang terjaring positif rapid tes PSDD hari pertama hingga hari keenam.
“Hingga hari ke-10 jumlah yang terjaring dan dilakukan rapid tes tercata 2410 orang. Setelah kami lakukan verifikasi dan validasi data ternyata yang positif tes antibodi berjumlah 222 orang atau 9,2 persen. Dari 222 ini, 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Ia menambahkan. Semua ini menunjukan bahwa masyarakat tidak patuh terhadap himbauan gunakan masker, cuci tangan dan sosial distancing. Penularan ini juga tidak lagi hanya sebatas empat klsuter yang selama 2 bulan ini kami telusuri namun sudah semakin meluas. Kami pastikan bahwa kasus ini akan terus mengalami peningkatan di Mimika,” tegasnya.
18 kasus baru ini bahkan berasal dari wilayah yang sebelumnya tidak ditemui kasus Covid-19. Diantaranya Kelurahan Harapan Distrik Kwamki Narama (1), Kampung Hiripau Mimika Timur dan Kampung Limau Asri Distrik Iwaka.
“Kami coba membuat gambaran dari jumlah sample yang diperiksa di PSDD hari pertama sampai hari keenam ternyata di beberapa titik ditemukan beberapa kasus. Spesimen tes cepat antara 1-10 sample, paling tidak akan ditemukan 1 kasus positif,” ujarnya.
Misalnya di posko pertigaan Jalan Cenderawasih-Budi Utomo, dari 35 rapid tes hari pertama sampai hari kesepuluh, ada 5 orang dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah pemeriksaan realtime PCR. Demikian pula posko depan POM lama, Timika Mall dan posko Puri Husada.(Dedi)
Reynold menyampaikan, Penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi realtime PCR di Klinik Kuala Kencana ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 86 spesimen yang dikirim pada tiga hari lalu tanggal 29 Mei 2020. Penambahan 46 kasus baru Covid-19 ini berasal dari RSUD 41 spesimen yang dirujuk, 2 dari Rumah Sakit Tembagapura dan 3 dari RSMM.
Spesimen yang dikirim merupakan spesimen pasien yang dilakukan pemeriksaan kembali (kontrol-red) dan mereka yang terjaring pelaksanaan PSDD sejak hari pertama hingga hari keenam.
Dengan penambahan ini maka secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika kini meningkat menjadi 272 kasus yang mana 93 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 5 meninggal dunia, termasuk salah satu karyawan Freeport yang meninggal pada tanggal 29 Mei, ujarnya.
“Ini artinya bahwa penyebaran Corona Virus di Kabupaten Mimika sudah meluas. Penyebaran sudah merata tidak hanya pada kelompok-tertentu namun sudah menyebar luas. Masyarakat tidak patuh terhadap anjuran dan himbauan pemerintah. PSDD menunjukan penyebaran ini pada masyarakat yang tidak patuh dan terjaring rapid tes,” ungkapnya.
Ia mengatakan dari awal Tim Gugus Tugas telah memprediksikan hal ini. Apalagi pemeriksaan realtime PCR selama pelaksanaan PSDD baru dilakukan terhadap mereka yang terjaring positif rapid tes PSDD hari pertama hingga hari keenam.
“Hingga hari ke-10 jumlah yang terjaring dan dilakukan rapid tes tercata 2410 orang. Setelah kami lakukan verifikasi dan validasi data ternyata yang positif tes antibodi berjumlah 222 orang atau 9,2 persen. Dari 222 ini, 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Ia menambahkan. Semua ini menunjukan bahwa masyarakat tidak patuh terhadap himbauan gunakan masker, cuci tangan dan sosial distancing. Penularan ini juga tidak lagi hanya sebatas empat klsuter yang selama 2 bulan ini kami telusuri namun sudah semakin meluas. Kami pastikan bahwa kasus ini akan terus mengalami peningkatan di Mimika,” tegasnya.
18 kasus baru ini bahkan berasal dari wilayah yang sebelumnya tidak ditemui kasus Covid-19. Diantaranya Kelurahan Harapan Distrik Kwamki Narama (1), Kampung Hiripau Mimika Timur dan Kampung Limau Asri Distrik Iwaka.
“Kami coba membuat gambaran dari jumlah sample yang diperiksa di PSDD hari pertama sampai hari keenam ternyata di beberapa titik ditemukan beberapa kasus. Spesimen tes cepat antara 1-10 sample, paling tidak akan ditemukan 1 kasus positif,” ujarnya.
Misalnya di posko pertigaan Jalan Cenderawasih-Budi Utomo, dari 35 rapid tes hari pertama sampai hari kesepuluh, ada 5 orang dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah pemeriksaan realtime PCR. Demikian pula posko depan POM lama, Timika Mall dan posko Puri Husada.(Dedi)