Medan, Tren24jam | Senin 11/05/2020 telah terjadi kebakaran kapal tanker Jag Leela Bombai milik PT. Waruna Shipyard Indonesia dengan muatan minyak curah hitam yang sedang diperbaiki diPelabuhan Barang Gabion Belawan Medan sekitar pukul 8.30 wib.
Akibat kejadian tersebut puluhan pekerja yang menjadi korban kebakaran kapal tersebut dilarikan keRumah Sakit Prima Husada Cipta (RSPHC) Medan jalan Medan Belawan dan sekitar pukul 9.15 wib RSPHC mendadak menjadi ramai dikunjungi pasien serta terlihat ambulan dan mobil pribadi hilir mudik membawa puluhan korban untuk mendapat pertolongan medis, belum lagi orang-orang pun terlihat memadati halaman Rumah Sakit.
Menurut pantauan awak media, korban rata-rata mengalami luka bakar dan patah tulang. Karena terlalu banyaknya pasien yang datang alhasil sebagian korban juga dilarikan Ke Rumah Sakit Angkatan Laut Belawan. Namun ada juga yang dibawa keArah Kota Medan.
Sama seperti ucapan Salah seorang perawat RSPHC Medan yang mengatakan, "Sebagian besar pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) ini adalah korban kebakaran kapal yang terbakar tadi pagi diGabion, namun sebagian dilarikan ke RS Angkatan Laut dan sebagian lagi kita rujuk keRumah Sakit diMedan, karena jumlahnya terlalu banyak, rata-rata pasien ini mengalami luka bakar dan patah tulang" jelas perawat
Kepala Dinas Pencegahan dan Kebakaran Kota Medan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, "Betul telah terjadi kebakaran kapal Tanker diGabion sekitar jam 8.30wib tadi pagi dan Kami dari tim Damkar Kota Medan menurunkan 10 unit mobil fire rescue, hingga jam 13.00 wib ini pun kami yang dibantu fire rescue dari TNI AL, PolAirut dan Pelindo masih berjuang memadamkan api" ucap Albon Sidauruk via telepon seluler.
Jumlah korban secara pasti belum diketahui karena petugas dari Kepolisian, Angkatan Laut, PolAirut, Damkar dan Pelindo I masih berusaha mengevakuasi korban yang berada didalam kapal dan memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Sementara korban yang berhasil dilarikan keRumah Sakit merupakan pekerja bagian luar kapal.
Penulis : Ls
Akibat kejadian tersebut puluhan pekerja yang menjadi korban kebakaran kapal tersebut dilarikan keRumah Sakit Prima Husada Cipta (RSPHC) Medan jalan Medan Belawan dan sekitar pukul 9.15 wib RSPHC mendadak menjadi ramai dikunjungi pasien serta terlihat ambulan dan mobil pribadi hilir mudik membawa puluhan korban untuk mendapat pertolongan medis, belum lagi orang-orang pun terlihat memadati halaman Rumah Sakit.
Menurut pantauan awak media, korban rata-rata mengalami luka bakar dan patah tulang. Karena terlalu banyaknya pasien yang datang alhasil sebagian korban juga dilarikan Ke Rumah Sakit Angkatan Laut Belawan. Namun ada juga yang dibawa keArah Kota Medan.
Sama seperti ucapan Salah seorang perawat RSPHC Medan yang mengatakan, "Sebagian besar pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) ini adalah korban kebakaran kapal yang terbakar tadi pagi diGabion, namun sebagian dilarikan ke RS Angkatan Laut dan sebagian lagi kita rujuk keRumah Sakit diMedan, karena jumlahnya terlalu banyak, rata-rata pasien ini mengalami luka bakar dan patah tulang" jelas perawat
Kepala Dinas Pencegahan dan Kebakaran Kota Medan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, "Betul telah terjadi kebakaran kapal Tanker diGabion sekitar jam 8.30wib tadi pagi dan Kami dari tim Damkar Kota Medan menurunkan 10 unit mobil fire rescue, hingga jam 13.00 wib ini pun kami yang dibantu fire rescue dari TNI AL, PolAirut dan Pelindo masih berjuang memadamkan api" ucap Albon Sidauruk via telepon seluler.
Jumlah korban secara pasti belum diketahui karena petugas dari Kepolisian, Angkatan Laut, PolAirut, Damkar dan Pelindo I masih berusaha mengevakuasi korban yang berada didalam kapal dan memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Sementara korban yang berhasil dilarikan keRumah Sakit merupakan pekerja bagian luar kapal.
Penulis : Ls