Timika Papua, Tren24jam.com - Salah satu oknum calon kepala desa di desa tataleka Kecamatan jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Pada 2 minggu lalu, telah diketahui bermain curang mulai dari panitia pembentukan atau perekrutan calon kepala desa sampai ke tingkat Kecamatan dan tingkat kabupaten
Dengan adanya kejadian di atas Akhirnya desa tataleka telah viral di media sosial (fb) terkait kepala desa tataleka. "Menunggu Pemimpin
PAW desa Tataleka. Kami minta BPD
mengambil sikap yg lebih tegas"
Wartawan Tren24jam.com, telah memantau di mensos pagi tadi Rabu ( 06/05/20). Begitu banyak yang komentar terkait tarik ulur pemilihan kepala desa Antar Waktu oleh panitia pelaksana.
Ada pun komentar masyarakat tataleka itu sendiri. "Saya pernah menyimak beberapa pekan lalu. diskursuf sosial yang tengah terjadi di Desa tataleka seputaran pemilihan kepala Desa antar waktu (PAW). Ada sejumlah masyarakat Yang tolak dan ada yang hendak menginginkan pemilihan kades PAW. Kedua kubu ini tengah bertikai terkait dengan mempertahankan kebenarannya masing2. Çobalah berfikir terbuka untuk menerima dengan arif setiap eskalasi yang berlangs".
"Siapapun hendak maju sbgai calon
Kades pasti dgn alasan Pengabdian,
tapi dim hatinya kita blm tau, seperti
apa bentuk Pengabdiannya? Oleh krn itu warga wajib Selektif dlm memilih
Pemimpin desa Tataleka, krn dibutuh
adalah apa yg dia berikan utk Tataleka, bukan apa yg dia pasti dapat dari jabatannya".
Tren24jam.com telah konfirmasi melalui telpon seluler kepada sala satu tokoh masyarakat tataleka terkait viralnya Desa Tataleka di mensos, rabu (06/05/20) dan ia menjelaskan, "Panitia Pilkades itu kemarin sudah terbentuk namun di dalam Panitia itu sendiri terkesan tidak ada keadilan dalam perekrutan pencalonan kepala desa akhirnya ribut".
Ia menambahkan. Sudah menjalankan dua kali pertemuan dan yang pertama pembentukan panitia melalui BPD, bentuk panitia pemilihan Antar Waktu karena ini waktu sisanya 2 tahun saja. Jadi itu panitia sudah terbentuk ternyata di dalam kepanitiaan itu sendiri ada titipan dari salah satu calon kepala desa.
"Contonnya calon yang menitipkan dia punya orang menjadi panitia bahkan jadi di sekretaris panitia, Akhirnya masyarakat tidak mau seperti itu maunya masyarakat kalau sudah jadi panitia tidak perlu campur yang di luar lagi". Ujarnya.
Salah satu oknum calon kepala desa di desa tataleka Kecamatan jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat telah diketahui bermain curang mulai dari panitia pembentukan atau perekrutan calon kepala desa sampai ke tingkat Kecamatan dan tingkat kabupaten.
Tokoh menjelaskan. "Seolah-olah bahwa tidak perlu masyarakat tahu ternyata terbongkar juga melalui rekaman salah satu masyarakat di desa tataleka tersebut dan rekaman itu langsung diputar di dalam rapat pertemuan kepala desa akhirnya jadi ribut di dalam pertemuan tersebut.
Akhirnya panitia dibubarkan dan sampai saat ini belum ada pembentukan panitia baru". Ujarnya.
"Akhirnya saat ini masih dijalankan PLT dari Kecamatan jailolo Selatan sebagai kepala desa tataleka mungkin dalam jangka 1-2 hari ini ada PLT baru yang akan masuk sebagai kepala desa di tataleka". Katanya.
Ia jelaskan. "Jadi ada salah satu oknum yang yang dipilih oleh calon sebagai sekretaris panitia apabila calon tersebut menjadi kepala desa tataleka maka sekretaris panitia diangkat menjadi sekretaris desa, ternyata di dalam Panitia tersebut sudah memiliki target ke depan apabila calon mereka menang sebagai kepala desa".
Tokoh-tokoh masyarakat desa tataleka meminta kepada pihak kecematan maupun pihak Kabupaten agar untuk sementara waktu pencalonan di Kabupaten Mimika ditiadakan dikarenakan ada salah satu calon yang bermain dengan pihak panitia tersebut.
"Dan kami minta agar tidak ada pemilihan Antar Waktu untuk sebentsra ini sampai masa jabatan almarhum kepala desa tataleka selesai baru dilaksanakan pencalonan secara umum".
Akhirnya pemerintah menyetujui permintaan para tokoh - tokoh masyarakat karena setuasi yang ada saat ini.
Desa Tataleka Kecematan Jailolo Selatan kab.Halbar provinsi Malut saat ini belum punya penganti kepala desa, yang mana kepala desa sebelumnya telah meninggal dunia karena sakit.
Saat ini banyak masyarakat desa Tataleka sendiri telah merindukan sosok pimpinan sebelumnya, tetapi beliau belum juga menyelesaikan tugasnya. Tetapi Allah SWT telah memanggilnya. Akhir - akhir ini yang di harapkan masyarakat saat ini bisa ada pengganti, tetapi sampai saat ini belum juga ada penggantinya.
Penulis : Dedi
Dengan adanya kejadian di atas Akhirnya desa tataleka telah viral di media sosial (fb) terkait kepala desa tataleka. "Menunggu Pemimpin
PAW desa Tataleka. Kami minta BPD
mengambil sikap yg lebih tegas"
Wartawan Tren24jam.com, telah memantau di mensos pagi tadi Rabu ( 06/05/20). Begitu banyak yang komentar terkait tarik ulur pemilihan kepala desa Antar Waktu oleh panitia pelaksana.
Ada pun komentar masyarakat tataleka itu sendiri. "Saya pernah menyimak beberapa pekan lalu. diskursuf sosial yang tengah terjadi di Desa tataleka seputaran pemilihan kepala Desa antar waktu (PAW). Ada sejumlah masyarakat Yang tolak dan ada yang hendak menginginkan pemilihan kades PAW. Kedua kubu ini tengah bertikai terkait dengan mempertahankan kebenarannya masing2. Çobalah berfikir terbuka untuk menerima dengan arif setiap eskalasi yang berlangs".
"Siapapun hendak maju sbgai calon
Kades pasti dgn alasan Pengabdian,
tapi dim hatinya kita blm tau, seperti
apa bentuk Pengabdiannya? Oleh krn itu warga wajib Selektif dlm memilih
Pemimpin desa Tataleka, krn dibutuh
adalah apa yg dia berikan utk Tataleka, bukan apa yg dia pasti dapat dari jabatannya".
Tren24jam.com telah konfirmasi melalui telpon seluler kepada sala satu tokoh masyarakat tataleka terkait viralnya Desa Tataleka di mensos, rabu (06/05/20) dan ia menjelaskan, "Panitia Pilkades itu kemarin sudah terbentuk namun di dalam Panitia itu sendiri terkesan tidak ada keadilan dalam perekrutan pencalonan kepala desa akhirnya ribut".
Ia menambahkan. Sudah menjalankan dua kali pertemuan dan yang pertama pembentukan panitia melalui BPD, bentuk panitia pemilihan Antar Waktu karena ini waktu sisanya 2 tahun saja. Jadi itu panitia sudah terbentuk ternyata di dalam kepanitiaan itu sendiri ada titipan dari salah satu calon kepala desa.
"Contonnya calon yang menitipkan dia punya orang menjadi panitia bahkan jadi di sekretaris panitia, Akhirnya masyarakat tidak mau seperti itu maunya masyarakat kalau sudah jadi panitia tidak perlu campur yang di luar lagi". Ujarnya.
Salah satu oknum calon kepala desa di desa tataleka Kecamatan jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat telah diketahui bermain curang mulai dari panitia pembentukan atau perekrutan calon kepala desa sampai ke tingkat Kecamatan dan tingkat kabupaten.
Tokoh menjelaskan. "Seolah-olah bahwa tidak perlu masyarakat tahu ternyata terbongkar juga melalui rekaman salah satu masyarakat di desa tataleka tersebut dan rekaman itu langsung diputar di dalam rapat pertemuan kepala desa akhirnya jadi ribut di dalam pertemuan tersebut.
Akhirnya panitia dibubarkan dan sampai saat ini belum ada pembentukan panitia baru". Ujarnya.
"Akhirnya saat ini masih dijalankan PLT dari Kecamatan jailolo Selatan sebagai kepala desa tataleka mungkin dalam jangka 1-2 hari ini ada PLT baru yang akan masuk sebagai kepala desa di tataleka". Katanya.
Ia jelaskan. "Jadi ada salah satu oknum yang yang dipilih oleh calon sebagai sekretaris panitia apabila calon tersebut menjadi kepala desa tataleka maka sekretaris panitia diangkat menjadi sekretaris desa, ternyata di dalam Panitia tersebut sudah memiliki target ke depan apabila calon mereka menang sebagai kepala desa".
Tokoh-tokoh masyarakat desa tataleka meminta kepada pihak kecematan maupun pihak Kabupaten agar untuk sementara waktu pencalonan di Kabupaten Mimika ditiadakan dikarenakan ada salah satu calon yang bermain dengan pihak panitia tersebut.
"Dan kami minta agar tidak ada pemilihan Antar Waktu untuk sebentsra ini sampai masa jabatan almarhum kepala desa tataleka selesai baru dilaksanakan pencalonan secara umum".
Akhirnya pemerintah menyetujui permintaan para tokoh - tokoh masyarakat karena setuasi yang ada saat ini.
Desa Tataleka Kecematan Jailolo Selatan kab.Halbar provinsi Malut saat ini belum punya penganti kepala desa, yang mana kepala desa sebelumnya telah meninggal dunia karena sakit.
Saat ini banyak masyarakat desa Tataleka sendiri telah merindukan sosok pimpinan sebelumnya, tetapi beliau belum juga menyelesaikan tugasnya. Tetapi Allah SWT telah memanggilnya. Akhir - akhir ini yang di harapkan masyarakat saat ini bisa ada pengganti, tetapi sampai saat ini belum juga ada penggantinya.
Penulis : Dedi