Timika Papua, Tren24jam.com - Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Penularan Covid-19 Kabupaten Mimika, dalam minggu terakhir melakukan rapid tes kepada masyarakat Mimika. Tes cepat atau tes antibodi ini dilakukan untuk mendeteksi penyebaran kasus Covid-19 di Mimika. Minggu lalu sampai hari ini dengan jumlah masyarakat Mimika yang telah melakukan rapid tes sebanyak 2.309 orang. Dari jumlah ini, ternyata sebanyak 516 orang atau 22,35 persen terkonfirmasi positif rapid tes.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Mimika menyampaikan, sasaran rapid tes dilakukan terhadap 18 kelompok pemetaan tim. “Kalau melihat jumlah yang di tes menurut kelompok masyarakat hingga suku baik OAP maupun non OAP, dilakukan secara merata. Testing ini dilakukan bukan seperti kasus malaria tetapi sesuai protokoler penanganan Covid-19 diprioritaskan untuk PDP, ODP dan OTG dengan menggunakan pendekatan tracing dan testing", ujar jubir pada wartawan melalui video confrence, senin (04/05/20).
Menurutnya, hasil positif melalui pemeriksaan rapid tes hanya merupakan pemeriksaan pertanda awal karena pemeriksaan PCR yang dapat memastikan sesorang terkonfrimasi positif Covid-19.
“Secara keseluruhan, jumlah sample darah yang sudah dirujuk ke Jayapura untuk pemeriksaan PCR jumlahnya 129 sample. 87 sudah dinyatakan positif, 33 negatif dan 9 lagi masih menunggu hasil,” ujarnya.
Mereka ini dikategorikan sebagai orang yang dianggap pernah melakukan atau memiliki hubungan erat dengan pasien positif Covid-19 yang ditemukan Tim Gugus Tugas.
“Jika mereka dinyatakan positif maka kita akan sesuaikan dengan kondisi tempat isolasi yang disediakan. Kita saat ini punya dua tempat isolasi. Dari 516 orang ini, kita hanya bisa tampung 10-20 persen. Mereka yang lain isolai mandiri karena pendekatan rapid tes adalah testing dan isolasi,” ujarnya.
Untuk kondisi hari ini, peluang kita di Mimika sama dengan peluang masyarakat di luar Mimika seperti Jakarta, Bogor, surabaya dan lain-lain, potensi penularanya sama,” katanya.
Jubir mengakui bahwa kendala terbesar mereka saat ini adalah pemantauan terhadap mereka yang melakukan isolasi mandiri.
Mengingat pola penularan di Mimika saat ini adalah penularan transmisi lokal sehingga siapapun memiliki peluang yang sama terinfeksi Corona Virus.
“Kami wakili Tim Gugus Tugas berpesan agar masyarakat tetap menjaga perilaku hidup sehat, stay at home, social distancing dan selalu cuci tangan dia air yang mengalir. Kalau tidak penting jangan keluar rumah. Jika keluar harus pakai masker. Karena pencegahan paling mudah saat ini adalah kita harus lakukan semua ini,” harapnya.
Selain itu, kondisi saat bulan Mei hingga Juni nanti di Mimika curah hujan sangat tinggi. Masyarakat jangan sampai terkena penyakit saluran pernapasan bagian atas (flu dan pilek) karena ini akan membuat angka status ODP terus meningkat.
“Mimika sudah masuk musim hujan. Kita ini daerah endemis malaria, hati-hati dan jaga kesehatan serta pola hidup termasuk sering olahraga supaya jangan terifeksi malaria,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari 75 penumpang Garuda yang beberapa waktu lalu ke Timika, hari ini dilakukan rapid tes kepada 17 orang. 2 orang ditemukan positif Virus Corona.
Penulis : Dedi
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Mimika menyampaikan, sasaran rapid tes dilakukan terhadap 18 kelompok pemetaan tim. “Kalau melihat jumlah yang di tes menurut kelompok masyarakat hingga suku baik OAP maupun non OAP, dilakukan secara merata. Testing ini dilakukan bukan seperti kasus malaria tetapi sesuai protokoler penanganan Covid-19 diprioritaskan untuk PDP, ODP dan OTG dengan menggunakan pendekatan tracing dan testing", ujar jubir pada wartawan melalui video confrence, senin (04/05/20).
Menurutnya, hasil positif melalui pemeriksaan rapid tes hanya merupakan pemeriksaan pertanda awal karena pemeriksaan PCR yang dapat memastikan sesorang terkonfrimasi positif Covid-19.
“Secara keseluruhan, jumlah sample darah yang sudah dirujuk ke Jayapura untuk pemeriksaan PCR jumlahnya 129 sample. 87 sudah dinyatakan positif, 33 negatif dan 9 lagi masih menunggu hasil,” ujarnya.
Mereka ini dikategorikan sebagai orang yang dianggap pernah melakukan atau memiliki hubungan erat dengan pasien positif Covid-19 yang ditemukan Tim Gugus Tugas.
“Jika mereka dinyatakan positif maka kita akan sesuaikan dengan kondisi tempat isolasi yang disediakan. Kita saat ini punya dua tempat isolasi. Dari 516 orang ini, kita hanya bisa tampung 10-20 persen. Mereka yang lain isolai mandiri karena pendekatan rapid tes adalah testing dan isolasi,” ujarnya.
Untuk kondisi hari ini, peluang kita di Mimika sama dengan peluang masyarakat di luar Mimika seperti Jakarta, Bogor, surabaya dan lain-lain, potensi penularanya sama,” katanya.
Jubir mengakui bahwa kendala terbesar mereka saat ini adalah pemantauan terhadap mereka yang melakukan isolasi mandiri.
Mengingat pola penularan di Mimika saat ini adalah penularan transmisi lokal sehingga siapapun memiliki peluang yang sama terinfeksi Corona Virus.
“Kami wakili Tim Gugus Tugas berpesan agar masyarakat tetap menjaga perilaku hidup sehat, stay at home, social distancing dan selalu cuci tangan dia air yang mengalir. Kalau tidak penting jangan keluar rumah. Jika keluar harus pakai masker. Karena pencegahan paling mudah saat ini adalah kita harus lakukan semua ini,” harapnya.
Selain itu, kondisi saat bulan Mei hingga Juni nanti di Mimika curah hujan sangat tinggi. Masyarakat jangan sampai terkena penyakit saluran pernapasan bagian atas (flu dan pilek) karena ini akan membuat angka status ODP terus meningkat.
“Mimika sudah masuk musim hujan. Kita ini daerah endemis malaria, hati-hati dan jaga kesehatan serta pola hidup termasuk sering olahraga supaya jangan terifeksi malaria,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari 75 penumpang Garuda yang beberapa waktu lalu ke Timika, hari ini dilakukan rapid tes kepada 17 orang. 2 orang ditemukan positif Virus Corona.
Penulis : Dedi