Jakarta, Tren24jam.com | Kordinator Nasional Relawan Indonesia Bersatu (RIB) yang merupakan gabungan 71 Relawan Jokowi Lisman Hasibuan mendesak Presiden untuk mencopot Wakapolri Komjen Gatot atas sikap dan tindakannya yang mengangkangi Instruksi Kapolri atas perintah Presiden agar tidak mengadakan kegiatan atau acara yang sifatnya mengumpulkan massa dan keramaian.
"Kehadiran Wakapolri di acara resepsi Kompol Sudiana Minggu tanggal 22 Maret 2020 di sebuah hotel mewah di Jakarta merupakan sebuah sikap pembangkangan atas himbauan institusinya sendiri, hal mana tertanggal 19 maret, Kapolri sudah menerbitkan telegram tentang pembatasan kegiatan mengumpulkan massa dan keramaian karena merebaknya virus corona" ujar lisman
" Secara resmi kami akan layangkan surat ke Pak Presiden dan ketua DPR RI serta Pimpinan komisi Hukum DPR dan juga Kompolnas agar Wakapolri di copot dan diperiksa karena secara terbuka dan fakta, beliau selaku pejabat teras Polri telah melakukan dan memberi contoh melawan kebijakan institusinya sendiri"
" ini preseden buruk dan pasti sangat meyakitkan bagi rakyat yang dalam sejak telegram Kapolri tersebut diberlakukan secara efektif ratusan bahkan ribuan pasangan calon pengantin terpaksa tidak melaksanakan resepsi bahkan ada beberapa kasus rakyat yang dibubarkan aparat saat hari H resepsi dilangsungkan, seakan hal ini menyatakan kalau aparat yang melaksanakan resepsi boleh boleh saja apalagi kalau dihadiri Wakapolri, ini akan jadi preseden buruk bagi rakyat untuk bisa patuh dan taat kedepan pada instruksi dan peraturan" tegas Lisman. Jakarta, 03 April 2020.
"Atas dasar itu, kami mohon kepada Bapak Presiden agar segera copot Wakapolri agar semua rakyatbisa melihat bahwa siapapun harus patuh dan taat azas, taat hukum dan taat atas semua kebjakan Pemerintah" tutup lisman. (Morrys)
"Kehadiran Wakapolri di acara resepsi Kompol Sudiana Minggu tanggal 22 Maret 2020 di sebuah hotel mewah di Jakarta merupakan sebuah sikap pembangkangan atas himbauan institusinya sendiri, hal mana tertanggal 19 maret, Kapolri sudah menerbitkan telegram tentang pembatasan kegiatan mengumpulkan massa dan keramaian karena merebaknya virus corona" ujar lisman
" Secara resmi kami akan layangkan surat ke Pak Presiden dan ketua DPR RI serta Pimpinan komisi Hukum DPR dan juga Kompolnas agar Wakapolri di copot dan diperiksa karena secara terbuka dan fakta, beliau selaku pejabat teras Polri telah melakukan dan memberi contoh melawan kebijakan institusinya sendiri"
" ini preseden buruk dan pasti sangat meyakitkan bagi rakyat yang dalam sejak telegram Kapolri tersebut diberlakukan secara efektif ratusan bahkan ribuan pasangan calon pengantin terpaksa tidak melaksanakan resepsi bahkan ada beberapa kasus rakyat yang dibubarkan aparat saat hari H resepsi dilangsungkan, seakan hal ini menyatakan kalau aparat yang melaksanakan resepsi boleh boleh saja apalagi kalau dihadiri Wakapolri, ini akan jadi preseden buruk bagi rakyat untuk bisa patuh dan taat kedepan pada instruksi dan peraturan" tegas Lisman. Jakarta, 03 April 2020.
"Atas dasar itu, kami mohon kepada Bapak Presiden agar segera copot Wakapolri agar semua rakyatbisa melihat bahwa siapapun harus patuh dan taat azas, taat hukum dan taat atas semua kebjakan Pemerintah" tutup lisman. (Morrys)