Jakarta, Tren24jam.com | Menteri Dalam Negeri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D berbicara tentang peran media dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020. Menurut Tito, ditengah memanasnya suhu perpolitikan nasional, Media harus menjadi pendingin.
“Media harus mampu berdiri di tempat yang tepat dan menjadi pendingin di tengah memanasnya suhu perpolitikan nasional menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020”, kata Tito dalam sebuah acara Diskusi Publik di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada hari Senin (9/3/2020).
Tito menjelaskan, era saat ini linimasa pemberitaan sudah mulai mengarah pada usaha menaikkan rating, bukan lagi tentang memberikan informasi aktual kepada masyarakat. “Jika media sudah berfokus pada usaha menaikkan rating saja, maka hal ini berpengaruh pada stabilitas politik nasional”, jelasnya.
Tito mengungkapkan, Pilkada Serentak Tahun 2020 yang diikuti oleh 270 daerah merupakan agenda yang sangat besar dan harus di dukung oleh berbagai pihak salah satunya adalah media. “Pentingnya peran media ternyata mampu membolak balikkan suasana hati masyarakat, gunakanlah media dengan baik dan menyejukkan”, tukas Tito
Dalam diskusi yang mengambil tema “Urgensi Mewujudkan Pilkada Demokratis dan Berkualitas : Tantangan dan Harapan” tersebut, Tito juga mengungkapkan tantangan di masa depan. Menurutnya era media konvensional akan mulai tergantikan dengan era media sosial 10 tahun ke depan.
“Jika kita tidak bisa menyakinkan media untuk profesional dan memberikan kesejukan, bagaimana kita menghadapi era yang lebih berbahaya, yaitu media sosial? Media sosial membuat semua masyarakat menjadi jurnalis”, pungkas Tito.
(red)
“Media harus mampu berdiri di tempat yang tepat dan menjadi pendingin di tengah memanasnya suhu perpolitikan nasional menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020”, kata Tito dalam sebuah acara Diskusi Publik di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada hari Senin (9/3/2020).
Tito menjelaskan, era saat ini linimasa pemberitaan sudah mulai mengarah pada usaha menaikkan rating, bukan lagi tentang memberikan informasi aktual kepada masyarakat. “Jika media sudah berfokus pada usaha menaikkan rating saja, maka hal ini berpengaruh pada stabilitas politik nasional”, jelasnya.
Tito mengungkapkan, Pilkada Serentak Tahun 2020 yang diikuti oleh 270 daerah merupakan agenda yang sangat besar dan harus di dukung oleh berbagai pihak salah satunya adalah media. “Pentingnya peran media ternyata mampu membolak balikkan suasana hati masyarakat, gunakanlah media dengan baik dan menyejukkan”, tukas Tito
Dalam diskusi yang mengambil tema “Urgensi Mewujudkan Pilkada Demokratis dan Berkualitas : Tantangan dan Harapan” tersebut, Tito juga mengungkapkan tantangan di masa depan. Menurutnya era media konvensional akan mulai tergantikan dengan era media sosial 10 tahun ke depan.
“Jika kita tidak bisa menyakinkan media untuk profesional dan memberikan kesejukan, bagaimana kita menghadapi era yang lebih berbahaya, yaitu media sosial? Media sosial membuat semua masyarakat menjadi jurnalis”, pungkas Tito.
(red)