Penanda tanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah Ir. Abadi mewakili Bupati Tgk. H. Sarkawi, dari pihak Natgreen ditanda tangani oleh Mostapha Bensalah sementara dari Unsyiah oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, yang berlangsung Ruang Balai Senat, Lt.2 Biro Rektor Unsyiah, Minggu (02/02/2020).
Bupati Bener Meriah yang diwakili Kadis Pertanian dan Pangan Ir. Abadi seusai penandatanan MoU tersebut mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu langkah yang sangat tepat untuk mengembangkan industri nilam di Kabupaten Beneer Meriah kedepaannya agar lebih baik, kata Ir. Abadi.
Kata Ir. Abadi menambahkan, masyarakat di Bener Meriah mungkin sudah tidak tertarik lagi bertani nilam, disebakan harga jual minyak Nilam di pasaran semakin rendah.
“Pada hari ini kita menanda tangani MoU dalam bentuk kerja sama, dengan adanya MoU ini, Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah bisa kembali mengajak masyarakat khususnya petani Nilam untuk kembali menggalakkannya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Bener Meriah," ucap Abadi.
Dalam kesempatan itu Kadis Pertanian dana Pangan juga menyampaikan pesan dan ucapan terimakasih kepada Unsyiah, “Bapak Bupati Bener Meriah sangat berterima kasih kepada Unsyiah karena telah memilih Kabupaten Bener Meriah menjadi bagian dari pengembangan Nilam di Aceh," demikian Ir. Abadi mengatakan.
Sementara Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi secara terpisah terkait dengan penanda tanganan MoU tersebut mengatakan, Kita tentu sangat bersyukur dengan adanya penanda tanganan MoU itu, terutama kepada Unsyiah sebagai Fasilitator dan juga Natgreen yang memberi perhatian lebih kepada Bener Meriah, tentu kedepan kita berharap masyarakat semakin sejahtera, karena memang MoU tersebut untuk mensejahterakan masyarakat melalui pegembangan Nilam di daerah kita, kata Bupati.
Tegas Bupati, secara ekonomis minyak Nilam mempunyai nilai tambah, walaupun kita tau, harga minyak Nilam dipasaran masih berfluktuatif, tapi kita harus yakin, bahwa industri minyak nilam di Kabupaten Bener Meriah akan semakin meningkat,” kata Bupati Tgk. H. Sarkawi.
“Yang punya semangat untuk menanam Nilam silahkan tanam, Natgreen siap untuk menampung produk itu, bahkan mereka sudah bawa uang kesini, tapi karena kita belum punya ya harus bersabar, perlu diketahui kata Bupati, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Gajah Putih untuk tanaman Nilam kadar Patchauli sangat tinggi dan bahkan tertinggi di Indonesia," ungkap Tgk. H. Sarkawi.
Terakhir Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi berharap, kedepan budidaya tanaman Nilam di Bener Meriah akan menjadi salah satu produk unggulan pertanian selain selain kopi, sehingga akan terus kita kembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kita, Insyaallah, pungkas Abuya Sarkawi.
Hadir dalam acara penanda tanganan MoU tersebut diantaranya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Kepala Bappeda Provinsi Aceh, Kakanwil Bea Cukai Aceh, Kadis Perdagangan Provinsi Aceh, Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Kepala Koperasi Provinsi Aceh, Kadis PM-PTSP Provinsi Aceh dan undangan lainnya.
Reporter: Andika
Editor: Witër
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.