Mula kejadian diketahui ketika PN keparkiran RSU hendak pulang dinas merasa kebingungan karena sepeda motor jenis Honda metik miliknya tidak ada lagi. Lantas PN mengadukan kebagian Security.
Security yang menerima pengaduan PN langsung sidak ke lokasi dan seputaran RSU. Sementara Ka, Security BN (50) berkoordinasi kepihak management untuk membuka rekaman cctv, keesokkan harinya barulah diketahui kronologi kejadian dan terlihat jelas Hendro (40) pelakunya. Security kemudian melakukan pengejaran kerumah pelaku dijalan Ampera GG. Mangga, Dusun 3 Desa Manunggal Labuhan Deli, namun naas pelaku sudah melarikan diri. Selanjutnya PN yang didampingi pihak RSU yaitu bagian Security melaporkan kejadian pencurian sepeda motornya kePolres Pelabuhan Belawan.
Setelah lebih kurang 1 (satu) Minggu melarikan diri akhirnya Hendro pulang kerumahnya untuk menemui istri dan anaknya, tepatnya pada Senin 06/01/2020, ketika Hendro sedang tertidur tak disangka ada masyarakat yang melaporkan keRSU bahwa pelaku ada dirumahnya, spontan Security melapor kepihak kepolisian dan mengarah kerumah pelaku, akhirnya pelaku pun tidak dapat berkutik saat disergap.
Sesampainya di polres Pelabuhan Belawan pelaku langsung diintrogasi, mulanya tidak mengakui perbuatannya namun setelah diintrogasi mendalam dengan memutar hasil rekaman cctv terlihat Hendro dan rekannya menghidupkan paksa kendaraan tersebut menggunakan kunci leter T serta keterangan dari saksi-saksi, akhir Hendro tak dapat berkilah lagi dan mengakui perbuatannya.
Pihak RSU (bagian Security) dan pihak Kepolisian ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kini pelaku Hendro sudah ditahan, sedangkan 1 (satu) pelaku lagi kini sedang dilakukan pengejaran. Dari keterangan Security menambahkan bahwa kejadian kehilangan sepeda motor diRSU ini sudah 3 (tiga) kali, yang 2 (dua) lalu tidak terekam cctv. Kami beranggapan pelaku ini adalah sindikat pencuri spesialis kendaraan bermotor.
LS