Redelong, Tren24jam.com - Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi menggelar Rakor terkait progres percepatan penanganan Covid-19 dengan seluruh Camat, Reje Kampung, Kepala Puskesmas dan Bidan Desa se Kabupaten Bener Meriah melalui Video Conference di Media Center Kabupaten setempat, Kamis. (06-08-2020)
Turut hadir dalam Rakor melalui Vidcon tersebut Asisten Perekonomi dan Pembangunan, Asisten Admistrasi
Umum Setdakab Bener Meriah, Kadis Koprasi, Kadis Pendidikan, Kadis Pendidikan Dayah, Kalak BPBD, Sekretaris
Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas Pertanian, perwakilan Dinas Perdagangan, perwakilan RSUD Muyang Kute, Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah.
Dalam rakor tersebut kata Riswandika Putra, S.STP, M.AP selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
19 Kabupaten Bener Meriah, bupati meminta seluruh stakeholder pemerintah harus memiliki satu persepsi, satu
gerak dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah, sehingga tidak ada
kesimpang siuran data dan cara penanganan Covid-19 lebih terorganisasi.
19 Kabupaten Bener Meriah, bupati meminta seluruh stakeholder pemerintah harus memiliki satu persepsi, satu
gerak dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah, sehingga tidak ada
kesimpang siuran data dan cara penanganan Covid-19 lebih terorganisasi.
Lebih lanjut penjelasan Riswandika, Bupati juga menyampaikan, hasil test SWAB yang akan keluar dalam beberapa
waktu kedepan nantinya berpengaruh kepada kebijakan lanjutan terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten
Bener Meriah.
“Bapak bupati berpesan kepada seluruh tim, baik itu gugus tugas, pihak kecamatan, reje kampung, tenaga
kesehatan, melakukan pendataan secara persuasif, terhadap warga yang diduga kontak erat dengan pasien yang
terkonfirmasi positif, sehingga test SWAB dapat dilaksanakan kepada kontak erat secara cepat. Bapak bupati juga
meminta agar tim penaganan Covid-19 dapat menyampaikan data secara akurat, dan jangan ada data yang
disembunyikan atau ditutup-tutupi, sehingga wabah ini tidak menjadi bom waktu, yang akhirnya membuat kita
menjadi kewalahan untuk menghadapi dan menanganinya,”terang Riswandika.
kesehatan, melakukan pendataan secara persuasif, terhadap warga yang diduga kontak erat dengan pasien yang
terkonfirmasi positif, sehingga test SWAB dapat dilaksanakan kepada kontak erat secara cepat. Bapak bupati juga
meminta agar tim penaganan Covid-19 dapat menyampaikan data secara akurat, dan jangan ada data yang
disembunyikan atau ditutup-tutupi, sehingga wabah ini tidak menjadi bom waktu, yang akhirnya membuat kita
menjadi kewalahan untuk menghadapi dan menanganinya,”terang Riswandika.
Disisi lain ucap Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, bupati juga
mengatakan, jika kasus Covid-19 di Bener Meriah kembali menunjukan peningkatan yang signifikan berdasarkan
hasil SWAB yang akan keluar dalam beberapa hari kedepan maka Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akan
mengambil tindakan yang tegas dan strategis, dengan melakukan pembatasan-pembatasan, baik itu keramaian,
dan pembatasan aktivitas kegiatan lainnya yang berpotensi menularkan Covid-19.
Terkait pelayanan kesehatan, bupati menyampaikan, saat ini ada 15 Tenaga Medis yang sebagian besar merupakan
pegawai Rumah Sakit Muyang Kute terkonfirmasi positif Covid-19 maka pelayanan kesehatan darurat dialihkan
pada sejumlah puskesmas yang telah ditetapkan. Setelah nantinya hasil SWAB tenaga kesehatan RSUD Muyang
Kute keluar dan hasilnya menggembirakan bagi kita, RSU Muyang Kute akan disterilsasikan dan difungsikan
kembali.
mengatakan, jika kasus Covid-19 di Bener Meriah kembali menunjukan peningkatan yang signifikan berdasarkan
hasil SWAB yang akan keluar dalam beberapa hari kedepan maka Pemerintah Kabupaten Bener Meriah akan
mengambil tindakan yang tegas dan strategis, dengan melakukan pembatasan-pembatasan, baik itu keramaian,
dan pembatasan aktivitas kegiatan lainnya yang berpotensi menularkan Covid-19.
Terkait pelayanan kesehatan, bupati menyampaikan, saat ini ada 15 Tenaga Medis yang sebagian besar merupakan
pegawai Rumah Sakit Muyang Kute terkonfirmasi positif Covid-19 maka pelayanan kesehatan darurat dialihkan
pada sejumlah puskesmas yang telah ditetapkan. Setelah nantinya hasil SWAB tenaga kesehatan RSUD Muyang
Kute keluar dan hasilnya menggembirakan bagi kita, RSU Muyang Kute akan disterilsasikan dan difungsikan
kembali.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah itu menambahkan, kegiatan Rakor
evaluasi melalui Video Conference akan sering dilakukan, ”untuk kecamatan dan instansi terkait agar bisa
mempersiapkan peralatan yang memadai sebelum kegiatan Vidcon berlangsung, sehingga kegaiatan berjalan
dengan lancar dan baik,”demikian Riswandika Putra, S.STP, M.AP
Andika
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.