Jakarta, Tren24Jam - Ketua Umum DPN Gepenta Brigjenpol Pur Dr Parasian Simanungkalit SH.MH, penulis buku Hadapi Perang Nubika yang di diskusikan pada hari senin 27 Juli 2020, yang juga anggota Veteran R.I. alumni SESKOAL 86/87 dan Alumni Lemhanas KSA XII, mengajak dan menghimbau semua rakyat Indonesia untuk mendukung Presiden R.I Ir. Joko Widodo memimpin Pemerintah dan Bangsa Indonesia.
Kita semuanya mari sepenuhnya bersatu mengatasi dan menghadapi menurunnya ketahanan IPOLEKSOSBUD HANKAM.
Setelah melakukan analisa dan evaluasi terhadap lingkungan strategic baik global, regional maupun nasional, Indonesia akan terus dilanda serangan Virus Corona yang mematikan itu.
Semua komponen bangsa baik Komponen Utama TNI yang dibantu POLRI, komponen Cadangan dimana rakyat Indonesia belum terlatih menjadi komponen Cadangan kecuali kemampuan yang berada dalam lingkungan TNI dan Polri.
Komponen Pendukung yaitu semua rakyat Indonesia sesuai dengan pekerjaannya sehari hari, agar bersatu padu atasi penderitaan rakyat dan menjalani persatuan kesatuan Bangsa.
Sebagaimana hasil kesimpulan Diskusi & Bedah buku HADAPI PERANG NUBIKA, yang ternyata sudah dimulai dengan adanya Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan Tiongkok.
Apabila eskalasi meningkat dimana super power dunia yang berhadapan antar Negara Tiongkok bersama sekutunya dengan Negara Amerika dengan sekutu NATO nya, maka perang dunia ketiga itu dapat saja sewaktu waktu pecah.
Dalam kondisi perang itulah maka semua Negara yang memilik senjata: Nuklir, Biologi dan Kimia (Nubika) akan digunakan untuk mempertahankan negaranya masing masing.
Indonesia tidak memiliki senjata Nubika. Indonesia tidak perlu membuang uang untuk membangun senjata pemusnah massal Nubika, karena Politik Luar Negeri Indonesia tetap bebas aktif tidak ikut dalam salah satu Blok pertahanan dunia.
Didalam Pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia turut menciptakan ketertiban dunia. Maka Indonesia tidak mencari lawan tetapi menghimpun kawan.
Ibarat ikan dilaut asin dimana ikannya tetap tawar. Demikianlah Indonesia harus tetap mempertahankan Pancasila itu sebagai dasar Negara dan Bangsa Indonesia.
Dibidang ideologi Politik yang sekarang menurun masih adanya mempertentangkan Dasar Negara Pancasila, bahkan adanya kelompok mau mengganti Pancasila.
Dibidang Ekonomi sangat terperik semakin banyak pinjaman Indonesia dari Luar Negeri sedangkan pemasukan pendapatan jauh dari kebutuhan Nasional.
Dibidang sosial budaya juga menukik, yang harus terus dibina dan tingkatkan. Jiwa sosial yang saling membantu semakin jauh bahkan bersalaman dan silaturahim juga sudah dibatasi. Budaya persatuan dan kesatuan semakin jauh karena semakin banyak berdebat perbedaan kitab suci agama. Bahkan mayoritas dan minoritas diperuncing. Padahal pada waktu para Pahlawan mau melawan penjajah tidak bicara dalam satu kesatuan apa agamanya. Yang perlu berjuang mengusir penjajah untuk mencapai Kemerdekaan.
Dalam bidang Pertahanan, TNI telah dihadapkan pada mengatasi menanggulangi Covid-19 sehingga kewaspadaan Nasional juga menurun, walaupun ancaman dari Luar Negeri semakin nyata terutama di Laut Cina Selatan yang dekat dengan Kepri dan Natuna dan pulau2 kecil keatasnya lagi.
Bidang keamanan semakin sulit menjamin Kamtibmas yang kondusif, dapat kita lihat meningkatnya Gangguan Kamtibmas diseluruh Indonesia.
Belum lagi ancaman radikalisme dan Teroris yang memanfaatkan kondisi merebaknya Virus Corona.
Yang perlu diantisipasi Polri disamping terorisme menggunakan bahan geledah konvensional paku paku dan besi senjata pembunuh manusia dan perusak gedung dan sarana prasarana yang ada disekitarnya.
Tidak menutup kemungkinan pengalaman tentang Virus Corona teroris mengolah bomnya menggunakan biologi dan kimia. Memanfaatkan para ahli ahli yang dimiliki kelompok mereka teroris.
Untuk itulah semua Bangsa Indonesia memberikan kemampuannya masing-masing membantu Pemerintah dibawah Pemerintahan Ir. Joko Widodo untuk bersatu mengatasi ancaman dan penderitaan yang kita alami sekarang ini.
Maka Indonesia tetap kokoh tetap berdiri kuat NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Demikianlah yang disampaikan Dr. Parasian Simanungkalit, Ketua Umum Dpn Gepenta kepada seluruh rakyat dan Bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan akibat Virus Corona covid-19 ini.
(RED/ZB)
Kita semuanya mari sepenuhnya bersatu mengatasi dan menghadapi menurunnya ketahanan IPOLEKSOSBUD HANKAM.
Setelah melakukan analisa dan evaluasi terhadap lingkungan strategic baik global, regional maupun nasional, Indonesia akan terus dilanda serangan Virus Corona yang mematikan itu.
Semua komponen bangsa baik Komponen Utama TNI yang dibantu POLRI, komponen Cadangan dimana rakyat Indonesia belum terlatih menjadi komponen Cadangan kecuali kemampuan yang berada dalam lingkungan TNI dan Polri.
Komponen Pendukung yaitu semua rakyat Indonesia sesuai dengan pekerjaannya sehari hari, agar bersatu padu atasi penderitaan rakyat dan menjalani persatuan kesatuan Bangsa.
Sebagaimana hasil kesimpulan Diskusi & Bedah buku HADAPI PERANG NUBIKA, yang ternyata sudah dimulai dengan adanya Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan Tiongkok.
Apabila eskalasi meningkat dimana super power dunia yang berhadapan antar Negara Tiongkok bersama sekutunya dengan Negara Amerika dengan sekutu NATO nya, maka perang dunia ketiga itu dapat saja sewaktu waktu pecah.
Dalam kondisi perang itulah maka semua Negara yang memilik senjata: Nuklir, Biologi dan Kimia (Nubika) akan digunakan untuk mempertahankan negaranya masing masing.
Indonesia tidak memiliki senjata Nubika. Indonesia tidak perlu membuang uang untuk membangun senjata pemusnah massal Nubika, karena Politik Luar Negeri Indonesia tetap bebas aktif tidak ikut dalam salah satu Blok pertahanan dunia.
Didalam Pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia turut menciptakan ketertiban dunia. Maka Indonesia tidak mencari lawan tetapi menghimpun kawan.
Ibarat ikan dilaut asin dimana ikannya tetap tawar. Demikianlah Indonesia harus tetap mempertahankan Pancasila itu sebagai dasar Negara dan Bangsa Indonesia.
Dibidang ideologi Politik yang sekarang menurun masih adanya mempertentangkan Dasar Negara Pancasila, bahkan adanya kelompok mau mengganti Pancasila.
Dibidang Ekonomi sangat terperik semakin banyak pinjaman Indonesia dari Luar Negeri sedangkan pemasukan pendapatan jauh dari kebutuhan Nasional.
Dibidang sosial budaya juga menukik, yang harus terus dibina dan tingkatkan. Jiwa sosial yang saling membantu semakin jauh bahkan bersalaman dan silaturahim juga sudah dibatasi. Budaya persatuan dan kesatuan semakin jauh karena semakin banyak berdebat perbedaan kitab suci agama. Bahkan mayoritas dan minoritas diperuncing. Padahal pada waktu para Pahlawan mau melawan penjajah tidak bicara dalam satu kesatuan apa agamanya. Yang perlu berjuang mengusir penjajah untuk mencapai Kemerdekaan.
Dalam bidang Pertahanan, TNI telah dihadapkan pada mengatasi menanggulangi Covid-19 sehingga kewaspadaan Nasional juga menurun, walaupun ancaman dari Luar Negeri semakin nyata terutama di Laut Cina Selatan yang dekat dengan Kepri dan Natuna dan pulau2 kecil keatasnya lagi.
Bidang keamanan semakin sulit menjamin Kamtibmas yang kondusif, dapat kita lihat meningkatnya Gangguan Kamtibmas diseluruh Indonesia.
Belum lagi ancaman radikalisme dan Teroris yang memanfaatkan kondisi merebaknya Virus Corona.
Yang perlu diantisipasi Polri disamping terorisme menggunakan bahan geledah konvensional paku paku dan besi senjata pembunuh manusia dan perusak gedung dan sarana prasarana yang ada disekitarnya.
Tidak menutup kemungkinan pengalaman tentang Virus Corona teroris mengolah bomnya menggunakan biologi dan kimia. Memanfaatkan para ahli ahli yang dimiliki kelompok mereka teroris.
Untuk itulah semua Bangsa Indonesia memberikan kemampuannya masing-masing membantu Pemerintah dibawah Pemerintahan Ir. Joko Widodo untuk bersatu mengatasi ancaman dan penderitaan yang kita alami sekarang ini.
Maka Indonesia tetap kokoh tetap berdiri kuat NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Demikianlah yang disampaikan Dr. Parasian Simanungkalit, Ketua Umum Dpn Gepenta kepada seluruh rakyat dan Bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan akibat Virus Corona covid-19 ini.
(RED/ZB)
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan topik dan tidak menaruh link aktif. Terima kasih atas perhatiannya.